🐶46(b)🐶

347 44 32
                                    

Happy Reading!

.

.

.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari demi hari Jeno lalui dengan terus berusaha menemui Hyera untuk membujuk gadis itu agar mau kembali bersamanya.

Ini sudah hampir seminggu, namun Jeno masih harus menemui Hyera karena gadis itu tetap kukuh pada pendiriannya dan terus menghindar.

Dan siang ini, Jeno kembali mengosongkan jadwal untuk menemui Hyera di rumah sakit dengan tujuan yang sama. Namun, sebelum laki-laki itu beranjak dari tempat duduk, sang ayah tiba-tiba masuk ke dalam ruangannya membuat kening Jeno mengerut dalam.

"Ayah? Tumben ayah dateng ke perusahaan. Ada apa?"

"Kamu mau kemana?" Ucap Donghae tanpa menghiraukan pertanyaan anak sulungnya.

"Ke tempat Hyera"

Sebelah alis Donghae menukik. "Kamu masih berusaha nemuin dia lagi?"

"Ya"

Donghae menghela napasnya seraya menyandarkan punggung pada sandaran kursi. "Apa ga lebih baik kamu nurutin kemauan ayah aja?"

"Yah, kita udah bicarain ini sebelumnya. Dan ayah udah janji ga akan ikut campur urusan aku lagi"

"Seinget ayah, Ayah ga pernah ngucapin janji tuh"

Pandangan Jeno otomatis menajam, "Jangan bercanda, Yah"

"Ayah ga bercanda. Ayah masih mau kamu tunangan sama Siyeon"

"Yah?" Kesal Jeno.

"Jen, tolong ngertiin posisi Ayah. Orang tua Siyeon itu sahabat Ayah, dan ayah ga mungkin biarin Siyeon hidup sendirian. Dia udah ga punya siapa-siapa lagi. Hidup dia sekarang bergantung cuman sama keluarga kita. Bunda sama ayah udah cukup tua, umur kita juga ga ada yang tau. Semisal kita berdua udah ga ada nanti, dia mau siapa kalo ga sama kamu?"

"Itu urusan dia, bukan urusan aku" Jeno beranjak dari duduknya. Hendak pergi dari sana sebelum suara sang ayah menginterupsi langkahnya.

"Ayah ga tau sejak kapan kamu jadi manusia ga berperasaan kayak gini"

Jeno terdiam masih memunggungi sang ayah.

"Ayah ga mau tau. Pokoknya kamu harus nurut dan lanjutin pertunangan kamu sama Siyeon. Atau.."

"Atau apa?" Sahut Jeno cepat tanpa berbalik.

"Atau ayah akan tarik semua fasilitas yang udah ayah kasih ke kamu. Termasuk perusahaan ini"

Di balik tubuhnya, Jeno menyeringai sinis. "Silahkan. Aku lebih takut kehilangan Hyera daripada kehilangan semua yang aku punya...

...Termasuk hidup aku"

Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang