🐶9🐶

432 49 2
                                    

Hati-hati banyak typo!

Happy Reading!^^

.

.

.

.

Ini sudah jalan beberapa hari sejak Jeno mengantar Hyera pulang. Dan entah apa yang terjadi, sejak saat itu mereka terlihat... emm lebih dekat? Entahlah, gadis itu pun sudah tidak pernah menolak lagi ajakan Jeno.

Dan sejak saat itu pula sikap Hyera menjadi sedikit aneh.

Contohnya seperti sekarang.

Ini masih terlalu pagi tapi gadis itu sudah siap dengan setelan seragam sekolahnya. Aneh bukan? Sedangkan, kita semua tahu bahwa 'tidur' itu sudah seperti sebagian dari hidupnya, tapi akhir-akhir ini ia bahkan dengan relanya bangun pagi-pagi dan tidak pernah terlambat lagi.

Entah sebesar apa pengaruh seorang Lee Jeno hingga mampu merubah gadis Jung itu.

.

Hyera sudah siap dengan segala peralatan sekolahnya, melirik sekilas pada benda yang melingkar di pergelangan tangan kirinya lalu segera bergegas turun ke lobi Apartemen.

Sesampainya di lobi, bisa Hyera lihat bahwa Jeno sudah menunggunya di depan gedung Apartemen dan tengah duduk di atas motornya.

"Lama?" Pertanyaan tiba-tiba dari Hyera membuat laki-laki yang tengah memainkan ponselnya itu mendongak kemudian tersenyum dengan lebar saat mendapati orang yang ditunggu sudah berada di samping motornya.

Jeno menggeleng pelan, lalu meraih dan memasangkan helm ke kepala gadis itu. Iya, ini sudah menjadi kebiasaannya saat akan membonceng Hyera. "Yuk" ucapnya seraya membantu Hyera naik ke atas motor.

Saat di perjalanan, tidak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara hingga akhirnya tiba di sekolah.

"Makasih" ucap Hyera menyodorkan helm yang baru saja dipakainya.

Jeno memberikan senyuman cerahnya dan mengangguk. "Maaf, gue ga bisa nganterin lo ke kelas kayak biasa. Anak-anak udah nungguin gue di markas" sesal laki-laki itu.

Hyera secara spontan mendengus geli lalu tersenyum tipis "Gue bukan anak kecil yang harus dianter kemana-mana sama lo. Lagian gue juga ga pernah minta kan?"

Kekehan lembut menguar dari bibir Jeno saat mendengar kalimat gadis itu. "Iya.. lo emang ga pernah minta, tapi kan gue yang mau" ucapnya dengan mengacak surai legam Hyera gemas dan membuat gadis itu berdecak kesal.

"Ya udah, kalo gitu gue duluan" pamit gadis itu lalu berbalik setelah mendapat anggukan dari laki-laki dihadapannya.

Selepas kepergian Hyera, Jeno masih membatu bersandar di atas motornya seraya terus memperhatikan gadis itu hingga hilang di belokan koridor.

Diam-diam laki-laki itu tersenyum tipis yang entah apa arti dari senyumannya itu.

"Biasa aja dong ngeliatinnya, ga bakalan ilang kali."

Jeno tersentak, lalu mendelik setelah tau siapa pelaku yang datang secara tiba-tiba dan mengejutkannya itu.

"Dih! Siapa juga yang ngeliatin tuh cewek" elaknya. Padahal sudah jelas-jelas tertangkap basah memang sedang memperhatikan gadis itu sedari tadi hingga lupa berkedip.

"Halah"

"Serius Jaem"

"Iya deh iya. Ya udah yuk ke markas" ajak Jaemin sambil merangkul pundak sahabatnya.

Setibanya di tempat yang mereka sebut dengan markas itu, keduanya lantas masuk beitu saja membuat teman-temannya yang sudah berada di sana menoleh.

Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang