🐶45🐶

417 42 17
                                    

Happy Reading!

.

.

.

•••

Sinar matahari mulai masuk menerobos ke dalam celah kamar bernuansa abu-abu yang dihuni laki-laki yang sebentar lagi akan menyandang status sebagai suami dan seorang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar matahari mulai masuk menerobos ke dalam celah kamar bernuansa abu-abu yang dihuni laki-laki yang sebentar lagi akan menyandang status sebagai suami dan seorang ayah. Eric membuka kedua matanya perlahan saat mencium aroma masakan dari luar kamarnya. Sempat menoleh sebentar, laki-laki itu mendapati sisi kasurnya kosong. Beberapa detik kemudian, Eric duduk seraya meregangkan tubuh yang terasa pegal. Mungkin karena efek memeluk gadisnya semalaman. Tanpa sadar, kedua sudut bibir Eric tertarik membentuk kurva indah yang hadir di wajah tampannya.

Eric keluar dari kamarnya masih dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kembali.

Melihat sosok Eric yang baru keluar dari kamarnya, gadis yang masih sibuk berkutat dengan masakannya di dapur pun tersenyum tipis.

"Wangi banget. Kamu masak apa, Eve?" Tanya Eric seraya memeluk gadis itu dari belakang dengan mata setengah terpejam karena masih mengantuk.

Senyuman manis gadis itu luntur dengan hati yang mencelos nyeri.

"Kok diem?" Eric membuka matanya lantas terkejut ketika mendapati bahwa sosok yang berada di dalam dekapannya bukanlah sosok Hyera, gadis yang ia cintai.

Buru-buru Eric melepaskan tangannya lalu mundur beberapa langkah.

"S-sorry"

Kang Hyewon, gadis cantik pemilik gigi kelinci itu tersenyum tipis diiringi anggukan singkat. Sedetik kemudian, Hyewon kembali berbalik untuk melanjutkan acara memasaknya daripada harus menatap Eric lama-lama. Hyewon tidak tahu, mengapa hatinya terasa seperti ditusuk ribuan anak panah ketika Eric salah mengira bahwa ia adalah mantan kekasihnya. Apakah sekarang Hyewon sudah mulai mencintai Eric?

"Hyewon, s-sorry. G-gue—"

"Iya. Aku ngerti kok"

"Tapi—" ucapan Eric terhenti ketika Hyewon kembali membalikan tubuh ke arahnya seraya berucap. "Aku gapapa Ric, serius. Kamu ga usah jelasin apa-apa"

Eric mematung di tempatnya begitu Hyewon menyela ucapannya lalu berbalik memunggunginya lagi. Eric tidak bodoh untuk menangkap ada raut sedih dalam wajah cantik Hyewon. Pun dengan suara bergetar yang Eric yakini bahwa perempuan itu tengah menahan tangisnya.

"Hye—"

"Lagipula, dia kan pacar kamu"

"Ga—"

"Makanannya sebentar lagi mateng. Lebih baik kamu duduk, biar aku siapin sarapan buat kamu"

Tanpa membantah, Eric menurut. Namun matanya terus saja menatap gerak-gerik Hyewon yang memang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka. Mengapa sekarang Eric merasa bersalah?

Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang