🐶18(A)🐶

447 40 4
                                    

Happy Reading!^^

Hati-hati gumoh! Rada panjang soalnya hehehe...

.

.

.

**

Jam telah menunjukan pukul 08.50 dan Jeno benar-benar menepati ucapannya kemarin. Laki-laki yang memakai setelan serba hitam itu kini telah duduk manis di dalam unit Apartemen milik Hyera dengan Yerin yang baru saja duduk di sisi lain sofa.

"Jadi? Ada keperluan apa kamu pagi-pagi dateng kesini?" Tanya Yerin setelah memberikan minuman beserta camilan untuk tamu sang adik.

Jeno cengengesan "Hehe.. gini kak. Saya mau ngajak Hyera jalan hari ini. Minta ijinnya boleh?"

Yerin mengernyit bingung "Kamu udah bilang sama anaknya?"

"Udah kok Kak. Emang kenapa?" tanya Jeno ikut bingung. Ini jangan-jangan Hyera malah pergi sama orang lain lagi.

"Janjian jam berapa?"

"Kemarin sih aku bilang mau jemput jam 9 kak"

Yerin mengangguk, "Gini Jeno ganteng, kakak sih oke-oke aja kalo kalian mau jalan. Tapi yang jadi masalahnya, noh anaknya aja masih tidur di kamar. Kemarin juga ga bilang apa-apa tuh sama kakak. Kakak kira dia ga ada acara makanya ga kakak bangunin"

Jeno melongo tidak percaya. Hyera masih tidur? Ck!

Melihat reaksi Jeno yang menurutnya lucu, Yerin terkekeh kecil.

"Udah, ga usah asem gitu mukanya. Sana bangunin aja anaknya. Hyera ga susah di bangunin kok"

Jeno menggaruk belakang kepalanya kikuk. "Emang gapapa kak? Aku cowok loh"

"Ya gapapa asal kamu ga macem-macem. Eh mau macem-macem juga gapapa sih, palingan nanti kamu di gebuk Hyera" sahut Yerin terbahak. Jeno hanya bisa tersenyum kaku. Kakaknya Hyera ternyata sedikit aneh ya. Jauh sekali dengan sifat Hyera yang sangat kaku dan datar.

"Ya udah Kak aku ijin ke kamar-"

"Jeno? Ngapain lo disini pagi-pagi?"

Panjang umur. Hyera datang masih dengan celana training dan juga kaos kebesaran yang ia pakai tidur semalam, lengkap dengan wajah bantal dan suara serak khas bangun tidur.

"Jeno kesini mau jemput kamu Ra. Katanya kalian mau jalan, kenapa baru bangun?" Omel Yerin kepada adiknya.

Hyera mengerutkan kening, mencoba mengingat-ingat apakah ia mempunyai janji dengan Jeno hari ini?

Melihat gelagat Hyera, Jeno menghela napasnya pelan "Kan kemarin aku bilang mau jemput kamu jam 9 Ra. Kamu lupa?"

Ah benar. Hyera ingat sekarang tentang ucapan Jeno semalam setelah...

Hyera menggelengkan kepala cepat. Tiba-tiba pipinya terasa panas saat kembali mengingat kejadian semalam. Tanpa menanggapi ucapan Jeno, Hyera bergegas pergi ke arah dapur untuk mengambil segelas air demi menyadarkan dirinya.

Setelah merasa lebih baik, Hyera beralih duduk di meja makan untuk menyantap sarapannya yang sedikit terlambat.

"Cuci muka dulu dong Ra. Malu ih itu ada Jeno"

Hyera bergeming, sama sekali tidak menanggapi ucapan sang Kakak membuat Yerin berdecak.

"Ck! Anak itu bener-bener deh. Maaf ya Jen, harap di maklum aja"

Jeno mengangguk dengan senyuman tipis yang menghiasi wajah tampannya.

"Gapapa kok Kak"

Tidak lama dari itu, Yerin bangkit lalu menghampiri sang adik satu-satunya di meja makan seraya mengambil sling bag-nya.

Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang