Happy Reading!
.
.
.
**
"Bagaimana keadaan Hyera dok?"
"Syukurlah. Luka di kepala Nona Hyera tidak parah. Hanya luka kecil biasa karena sedikit benturan dan juga lebam di beberapa bagian tubuhnya. Tapi maaf.."
"Kenapa dok, tapi kenapa?"
"Bahu kirinya sedikit bergeser dan itu sedikit mengganggu aktifitas Nona Hyera nantinya. Dan juga... Akibat cedera lama yang belum benar-benar pulih di kakinya, juga Nona Hyera terus mendapatkan luka secara beruntun, mulai sekarang Nona Hyera benar-benar tidak bisa menggunakan kakinya untuk menari lagi. Bahkan untuk sementara waktu, sebaiknya Nona Hyera tidak memaksakan untuk berjalan dan disarankan agar memakai kursi roda untuk melakukan aktivitas sehari-hari"
Hati Mark mencelos seketika. Hyera tidak bisa menari lagi? Astaga! Ini mimpi buruk. Apa yang akan terjadi jika gadis itu sampai tahu?
Menari adalah sebagian hidup dari seorang Jung Hyera. Dan Mark jelas tahu itu.
•••
Setelah mendengar kondisi Hyera yang cukup parah dari Mark. Yerin dan juga Hoseok dengan sepakat memutuskan untuk memberi tahu kabar buruk ini kepada orang tua mereka dengan persetujuan sang Kakek. Masa bodoh dengan reaksi sang Mama-Papa yang pasti akan memarahi kedua anaknya karena sudah menyembunyikan keberadaan si bungsu dari mereka selama beberapa bulan ini. Yang jelas untuk saat ini, kedua orang tua mereka berhak mengetahui kondisi anak terakhir mereka yang sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Plak!
Satu tamparan keras berhasil mendarat di pipi kanan Hoseok. Yerin dan Donghwan otomatis memejamkan matanya rapat karena terkejut. Saking kerasnya, pipi mulus laki-laki itu kini langsung memerah. Melihat itu, baik Yerin maupun Donghwan sama-sama meringis tertahan membayangkan betapa panasnya kulit pipi Hoseok sekarang.
"Tega kamu Jung Hoseok!" bentak sang Papa. "Kamu bahkan tau sendiri gimana kondisi Mama kamu karena hilangnya Hyera dari rumah, tapi kamu malah nyembunyiin keberadaan adek kamu yang ternyata ada di Korea!"
Hening. Tidak ada yang berani menjawab ataupun menyela ucapan seorang Jung Ji Hoon, ayah mereka. Bahkan sang Kakek sekalipun.
"Kalian bener-bener kelewatan! Mama kalian bahkan harus sampai di rawat inap karena cemas nyariin putri bungsunya yang tiba-tiba hilang, tapi kalian disini malah santai-santai aja nutupin keberadaan Hyera. Papa bener-bener kecewa" desah Jihoon frustasi.
"M-maafin Yerin pah, tapi Hyera sendiri yang minta kita buat ga bilang sama Mama dan Papa"
"Persetan! Apapun alasannya kalian tetep salah. Ga seharusnya kalian nyembunyiin ini bahkan sampai berbulan-bulan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hard Toget(her) - Lee Jeno [COMPLETE✓]
FanfictionNiat awalnya, Jeno hanya ingin menjadikan seorang gadis dingin bernama Jung Hyera sebagai taruhan bersama kelima temannya. Tapi sayang, semua berubah ketika hatinya justru terperangkap dalam permainannya sendiri. "L-lo tau?" "Rencana lo terlalu muda...