2

16.1K 1.3K 249
                                    




Pagi cerah seperti biasa hinata menaiki sepedanya dengan santai sambil bersenandung ringan.  Saat dalam perjalanan dia melihat seorang lelaki yang jatuh ke dalam selokan. 

Hinata langsung turun dari sepedanya dan berjalan menuju ke arah lelaki itu. 

"Ayo pegang tanganku" ucap hinata mengulurkan tangan

"Ahhh arigatou " lelaki itu sedikit mengusap bajunya yang kotor.  Niatnya tadi berlari agar cepat sampai sekolah tapi malah terpeleset hingga jatuh. 

"Ahhh dahimu dan tanganmu luka,  tunggu ya " hinata menggeledah tas nya mencari plester luka,  saat dapat dia membuka nya namun melihat dahi nya kotor hinata membersihkannya dengan tisu basah yang dia bawa.

Tak tahu kah hinata jika lelaki yang dia tolong kini tengah menatapnya dengan wajah kagum. 

"Huaaa sudah selesai " kata hinata tersenyum cerah bak matahari,  lelaki yang ada di hadapan hinata langsung menutup hidungnya dia merasa akan mimisan

"Eoh namaku kunimi,  arigatou karena sudah menolongku ah sepertinya pagi sial ku jadi lebih baik sekarang " kata kunimi

"Hoooo...  Orewa hinata shoyo desu " kata hinata dengan senyum cerahnya

"Kau cantik hinata " kata kunimi membuat hinata diam membeku

"AKU LAKI - LAKI TAHU AKU TAMPAN BUKAN CANTIK HUMMMM TIDAK KU MAAFKAN!! " hinata membuang wajah dengan mengembungkan pipinya.  Kunimi malah makin gemas melihat tingkah hinata. 

"Gomen gomen, aku harus pergi aku ada latihan pagi...  Sampai jumpa lagi hinata " kata kunimi yang melambaikan tangan.  Hinata juga langsung tersenyum dan melambaikan tangan pada kunimi

"Hati - hati di jalan " hinata juga melihat jam tangannya lalu dia akan telat,  ada latihan pagi hari ini.  Kalau telat dia bisa kena marah daichi. 


Skip

"Hinata BOGE! " Kageyama yang menatap hinata yang baru datang.  Hinata yang kesal langsung melewati kageyama. 

"Ousama di acuhkan oleh si chibi" ledek tsuki

"Teme!!!  Megane! " teriak kageyama

Mengabaikan tsuki dan kageyama hinata memilih duduk di sebelah noya yang sedang mengobrol dengan tanaka dan asahi. 

"Hinata kenapa telat? " tanya suga

"Eohh tadi nolongin orang jatuh ke selokan " kata hinata

"Oooo aku kira ada apa - apa di jalan " noya yang mengelus kepala hinata.  Noya jadi terlihat seperti kakak yang baik kalau dengan hinata. 

Hari ini mereka akan latihan dengan asosiasi lingkungan karasuno.  Beberapa jam lalu takeda sensei mengatakan jika mereka akan melakukan latih tanding dengan sekolah dari tokyo. 

"Nekoma?  " tanya hinata

"Emmm rival abadi karasuno,  dan juga pertarungan tong sampah " ucap sugawara

Hinata ber oh ria dia kurang paham hal itu.  Yang dia tahu karasuno pernah main di pertandingan nasional.  Soal pertandingan terkenal itu dia tidak tahu sama sekali. 

"Tapi kita juga dapat udangan dari seijo bagaimana apa kita ambil saja? " tanya daichi

"Bukannya bagus tapi......... " semua mata menatap hinata yang berdiri di anatara kageyama dan tsuki.  Hinata memiringkan kepalanya tak paham memang kenapa dengan dirinya.

Semuanya langsung membentuk lingkaran tanpa hinata. 

" bagaimana jika mereka menculik hinata kita? " tanya tanaka

"Koros! " noya

"Boge hanya milik kita " kageyama

"Chibi tak boleh untuk yang lain " tsuki

"Lindungi hinata " daichi




"Mina daijobu? " tanya hinata yang heran semuannya langsung tersenyum cerah.  Tsuki menghampiri hinata dan menekan kepala hinata membuat nya kesakitan dan berguling di lantai.  Tsuki langsung tertawa melihat hinata.

"Tsuki BAKA! " teriak hinata mengusap kepalanya. 

"Ara ara gomen chibi-chan " ucap tsuki menarik pipi hinata,  kageyama jadi iri melihat hinata yang di jahili oleh tsuki. 







Pelatih ukai akhirnya tiba,  dia datang dengan rombongan asosiasi lingkungan karasuno.  Semuanya mulai mengambil posisi untuk latihan  sparing.  Semua kagum dengan lompatan hinata yang sangat tinggi lalu ketepatan kageyama dalam memberi tos. 

Hinata memang berbeda saat di lapangan atau pertandingan.  Dia jadi lebih fokus dan seakan bukan hinata yang selalu tersenyum cerah saat bersama mereka. 

Akhirnya latihan usai semuanya mulai merapikan barang dan juga alat latihan.  Hinata bermain kejar - kejaran dengan noya yang menjahilinya.  Dua orang terpendek di group itu memang terlihat cocok satu sama lain. 

"Hinata jangan berlari nanti jatuh bagaimana" kata suga memberi peringatan

"Chibi kau tidal lelah sejak tadi astaga " tsuki terheran - heran dia saja sudah mau pingsan

"Tidak tuh " kata hinata
"Sudah - sudah kalian pulang lah hari sudah mulai gelap. Jaga kesehatan karena besok kita akan ke gedung seijo untuk latih tanding " ucap daichi

"Hai! " teriak semuanya

Di perjalanan pulang hinata berjalan dengan yamaguchi dan tsuki.  Hinata makan bakpao daging seperti biasa.  Tsuki yang sejak tadi sibuk main hp tak fokus karena hinata. 

"Aku akan kewat sini kalian hati - hati di jalan ya " kata yamaguci

Hinata melambaikan tangan ke arah yamaguchi lalu berjalan kembali dengan tsuki.  Saat dalam perjalanan hinata mendengar sesuatu dia langsung merinding dan memeluk lengan tsuki..

"Hooo chibi takut heh? " ledek tsuki

"Tsukishima teme!  Ak aku tidak takut kok" kata hinata namun tangannya tetap memegang erat tangan tsuki.

"Kalau gitu lepaskan tangaku" kata tsuki

"Tidak mau,  ayo pulang " ajak hinata. Melihat tingkah hinata tsuki langsung punya ide jahil.  Dia berhenti laku menatap ke arah hinata.

"Apa? " tanya hinata
"Di belakang mu " bisik tsuki yang membhat hinata merinding langsung memeluk tsuki.  Sontak saja tsuki langsung kesenangan sendiri karena bisa menguasai hinata malam ini. 

"Aku bercanda " kata tsuki

"TSUKKI BAKA...  BAKA.... BAKA!! " Hinata mengembungan pipinya dan langsung berjalan dengan menghentakan kakinya seperti anak kecil. 

' astaga kenapa dia bisa menggemaskan seperti itu?  Kan aku mau nyulik jadinya ' batin tsuki
















TBC




MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang