36

5.1K 574 76
                                    








Pertandingan yang sangat di nanti akan terjadi besok di mana karasuno vs nekoma.  Untuk menjaga stamina semua team akan kembali kepenginapan. 

"Hinata ayo cepat " panggil daichi saat melihat hinata di belakang.  Suga tadi sudah mengamuk saat tahu jika dia di kerjai anak itachiyama ternyata mereka mencuri kesempatan dengan masuk ke dalam tempat hinata di rawat tadi. 

Al hasil suga melihat hinata yang di cabuli.  Suga hampir saja melabraknya jika saja tidak lihat anak itachiyama sedang tanding.  Sepanjang perjalanan kembali hinata di jaga oleh anak karasuno. 


"Sho-chan aku merindukanmu! " teriak mashiro yang mendorong semua anak karasuno.  Hinata juga ikut melompat - lompat kegirangan saat bertemu dengan sahabatnya ini.  Ya kalau dengan yang ini sih anak karasuno biasa saja karena tabu status mereka berdua sama. 

"Huaaa aku tidak bisa menonton sho-chan....  Karena tadi ada latihan sho-chan gomene! " kata mashiro dengan wajah sedihnya. 

"Hum hum....  " jawab hinata

"Mina aku mau ajak sho-chan makan boleh ya " astaga bagai mana cara mereka menolak sekarang.  Mashiro dengan wajah sedihnya membuat semua anak karasuno jadi tidak tega menolak.


"Pulang kan sebelum jam 8 ok " kata suga meski tidak iklas sih tapi mana tega dia melihat dua bayi ini sedih.  Suga tidak mau berdosa








Skip



BBQ

hinata dan mashiro makan dengan lahap di sebuah temoat makan BBQ.  Senyum hinata mebgembang ketika melihat bagaimana daging yang sangat enak dan juga memanjakan lidah. 

"Sho-chan  bagaimana?  Harusnya sho-chan kan punya pacar.  Apa dari mereka tidak ada yang mau dengan sho-chan? " tanya mashiro

"Hem?  Memang harus punya ya?  Tapi mereka baik semua shoyo tidak bisa memilih " kata hinata cara bicara nya pun berubah jika sudah bersama mashiro. 

"Heh???  Apa sho-chan pernah kencan?  Atau ciuman atau yang lainnya? " tanya mashiro

"Etto pernah dengan oikawa, kunimi lalu sakusa, komori mereka mencium sho-chan disini" tunjuk hinata pada bibirnya membuat mashiro menganga, sho-chan nya telah di nodai empat pria.  Ini tidak boleh di biarkan

"Tapi sho-chan suka kan? " goda mashiro membuat hinata memiringkan kepalanya

"Tidak tahu rasanya aneh, seperti bibir dan lidah shoyo di makan " katanya membuat mashiro tertawa.  Hinata hanya melihat mashiro dengan mulut penuh makanan astaga jika begini hinata tidak boleh dekat dengan mashiro.  Maklum saja mashiro sudah punya pacar dan mereka sering melakukan itu. 

"Sho-chan kalau ciuman sho-chan juga harus membalasnya " kata mashiro

"Memang harus ya?  Shoyo kan tidak bisa " kata hinata sambil menaruh daging di panggangan. 














"Hinata? " osamu yang kebetulan lewat melihat hinata.  Anak inarizaki memang sedang makan bersama. 

"Osamu-san sedang makan ya? " tanya hinata yang di jawab anggukan oleh osamu.  Mashiro menatap osamu dimana lelaki berambut putih ini sadar jika osamu tertarik dengan hinata. 

"Emmm mau gabung di sana? " tanya osamu

"Tidak usah aku dengan mashiro " kata hinata dengan suara lembutnya,  osamu menatap mashiro yang tersenyum padanya.  Astaga dua orang imut dalam satu tempat itu sungguh tidak baik untuk dunia. 










"Mashiro aku mau ke toilet dulu " kata hinata

"Emmm kekasihku juga akan datang sebentar lagi " kata mashiro







Hinata masuk ke dalam kamar mandi tanpa dia ketahui ternyata ada suna yang baru saja keluar dari toilet.  Suna tertegum melihat hinata yang ada di depannya. 

"Hinata! " panggil suna

"Ohhh?  Suna-san cweessss " kata hinata menyapa

"Sendirian?  Mana team mu? " tanya suna mencoba memastikan takut ada yang jaga di luar.  Suna juga takut di gebukin anak karasuno tahu. 

"Ohh mereka sudah kembali kepenginapan,  kalau aku kesini dengan mashiro " kata hinata

"Etto suna-san aku boleh bertanya? " tanya hinata menatap suna yang sibuk mencuci tangan.  Suna menganggukan kepalanya membuat hinata langsung mengatur nafas.

"Bagaimana rasanya ciuman dengan lidah? " nyaris saja suna tersembur air keran mendengar pertanyaan hinata yang polos.  Memang nya ada apa dengan ciuman menggunakan lidah.  Astaga suna mana mungkin menjelaskan pada hinata.

"Hinata itu tidak baik,  jangan nanya hal berbahaya seperti itu" kata suna was - was mana mereka ber duaan lagi di sini.  Sejak tadi tidak ada yang masuk toilet apa sudah di rencanakan oleh dewa fikir suna.



"Hinata mau mencobanya? " tanya suna dengan wajah agak sedikit memerah.  Hinata memiringkan kepalanya lalu mendekati suna. Perbedaan tinggi keduanya membuat hinata harus menatap ke atas.  .

"Caranya?  " tanya hinata OK iman suna lemah, ditariknya hinata kebilik toilet dan menguncinya.  Suna mendudukan hinata di pangkuannya mengusap pipi hinata yang lembut. 

"Ehhh?  Kenapa dengan lehermu? " tanya suna melihat bekas merah di leher hinata

"Di gigit komori-san tadi sakit sekali " kata hinata,  seketika suna memanas jadi hinata juga di incar oleh anak itachiyama.

"Buka mulut hinata,  coba julurkan lidahmu" suruh suna hinata langsung melakukannya suna langsung memasukan lidahnya menghisap lidah hinata yang kenyal.  Karena tak terbiasa hinata meremas bahu suna,

"Rilex hinata coba ikut gerakan bibirmu " kata suna

Akhirnya hinata dan suna kembali berciuman dengan hinata mulai menggerakn bibirnya juga.  Suna merasa senang ketika hinata memejamkan matanya.  Tangan suna meremas pinggang hinata bagaimana dia sangat beruntung bisa melakukan ini dengan si manis ini.




"Mau membuat tanda seperti ini? " tanya suna pada hinata

"Etto nanti sakit" kata hinata menunduk

"Tidak kau jilat dulu lalu perlahan kau hisap dan gigit " kata suna,  hinata langsung mempraktikan nya pada leher suna.  Sontak lenguhan keluar suna mulai berkeringat astaga hinata sangat menggoda sekali. 

"Shooo... Chan.... " panggil suna















Skip









"Sho-chan mau langsung kembali? " tanya mashiro

"Iya nanti suga- san marah kalau telat " kata hinata akhirnya mashiro melambaikan tangan pada hianta.  Saat akan pergi hinata melihat ke meja anak inarizaki.  Suna yang sadar tersenyum dan melambaikan tangannya.  Semua anak inarizaki langsung ikut melambaikan tangan.















"Jadi suna jelaskan tanda di leher mu?  Aku fikir kau bertapa di kamar mandi " kata kita shin

"Iya kalian benar ini tanda cinta dari hinata " sontak atsumu menyemburkan minumnya yang mengenai wajah gin. 

"Hah!!!  Kau mau merebut shoyoku!! " teriak atsumu

"Bibirnya manis loooo " suna memanasi semua anak inarizaki meski yang panas hanya miya bersaudara dan juga kita shin







"Suna ayo main nanti saat sampai di asramah " senyum manis osamu dan kita shin membuat suna langsung gelagapan. 




















Tbc

MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang