7

11.3K 953 54
                                    


Sesuai janji nya kemna mengajak hinata membeli ice cream.  Entah kemana sifat hinata tadi tapi yang ada di depan kenma sekarang adalah hinata yang manis dan polos.  Tidak mungkin jika hinata bipolar itulah yang dia fikirkan.  hinata makan dengan lahap bahkan membuat kenma jadi tak bisa mengalihkan pandangannya, lalu diam - diam mengambil gambar hinata. 

" kenma, arigatou ini enak sekali ' kata hinata yang membuat jantung kenma makin berdebar, karena tak mau di ganggu kenma menarik hinata membawanya ke tempat yang agak jauh dari anak karasuno dan nekoma. katakan jika kenma itu tak suka berbagi karena saat ini dia hanya ingin menguasai  hinata sendirian. 

namun semuanya harus sirna ketika kagyema dan juga sugawara melihat dirinya yang menarik lengan hinata. astaga dia mau mengumpat saja pada orang - orang ini. kenapa mereka punya insting yang bagus sekali dan tajam. karena acara sudah selesai semua anak karasuno pamit. hinata melambaikan tangan lalu memeluk kenma dengan erat membuat semua orang iri setengah mati, inuoka juga kebagian dia memeluk hinata dengan erat. 

" kenma nanti aku hubungi ya " hinata dengan senyum cerahnya 



skip 

semua anak karasuno tengah menyiapkan diri untuk turnamen, hinata masih sama seperti biasanya dia berlatih dan bercanda dengan kageyama. namun latihannya terhenti saat melihat para senpainya yang tengah membicarakan sesuatu, hinata dan kageyama memilih ikut nimbrung karena penasaran. 

" huaa nani nani ?" tanya hinata 

" hora lihatlah , ini ushijima wakatosi salah satu ace yang masuk dalam 3 besar di jepang." kata tanakan 

" ehhh ? dia dari sekolah mana ?' tanya hinata 

" shiratorizawa " ucap sugawara 

" shiratorizawa kalau tidak salah , AH SEKOLAH YANG MENOLAK KAGEYAMA " kata hinata penuh semangat 

" berisik " kageyama merasa malu  

"Ahahahhahahhaha... " tawa yamaguchi dan tsuki

"Nani ora teme wa! " teriak kageyma apada tsuki dan yamaguchi

"Apa?  Kami gak ngapain kok" tsuki

"Uso tsuke KORA kalian ketawa tadi " kata gakeyama yang membuat perkelahian di balakang.  Daichi dan sugawa langsung menjelaskan tentang siapa itu ushijima pada hinata.  Membuat hinata kagum sendiri dan juga ingin sekali mengalahkan ushijima. 

"Ha hai.....  Kalau begitu ayo kita latihan,  turnamen tinggal du hari lagi.  " semuanya langsung pemanasn dan bersip latihan kembali. Kageyma seketika ingat tentang latihan golden week waktu itu.  Hinata nampak seperti orang yang berbeda. 

"Oi boge?  Saat melawan nekoma?  Ada apa dengan mu? " tanya kageyama

"Hum?  Ada apa dengan ku?  Tidak ada apa - apa " kata hinata kebingunan memang dia tak tahu rasanya dia hanya melakukan hal biasa saja.  Melompat dan menjadi blocker yang baik.

"Uso!  Kau terlihat berbeda! " kata kageyama

"Benarkah?  Mungkin karena terlalu fokus" jawab hinata langsung pergi begitu saja.  Entah memang karena kelelahan atau apa hinata sedang tidur sekarang di pundak tsuki.

Kageyama jadi iri hingga membuat dirinya ingin menghajar tsuki.  Kenapa lelaki itu selalu beruntung,  di awal di peluk hinata sekarang juga dia mendapat kesempatan untuk memeluk hinata yang tidur di bahunya. 

"Kuso megane! " teriak kagyema membara

"Hahaha...  Ousama cemburu heh? " goda tsuki malah makin membuat kageyama geram saat tangan tsuki mengusap rambut hinata membuat si kecil nyaman dan memeluk tsuki. 

"Tsuki diam aku mau foto hinata dulu " ucap sugawara yang mngeluarkan ponselnya.  Huaa semuanya terkena heart attack melihat wajah imut hinata yang tertidur. 

Karena tak tega akhirnya tsuki menggendong hinata dengan yamaguchi yang membawa sepedanya.  Karena tak mau tuski menang banyak kageyama jadi ikutan.  Dengan alasan keselamatan hinata. 

"Jaga hinata ya " sugawa berteriak

"Haii" mereka berpisah saat sampai di perempatan.  Hinata yang lelap di gendongan tsuki dn juga kageyama yang tah hentinya melirik hinata. 

"Kalian berdua,  apa kalian ingat waktu melawan nekoma?  Hinata terlihat sangat berbeda " kata kageyama

"Huh!!  Aku kira hanya aku yang menyadarinya,  kau juga kageyama? " kata yamaguchi

"Bukan ke pribadian nya yang berubah tapi keberadaan nya,  hinata seperti masuk dalam kondisi dimana dia terlalu fokus hingga membuatnya menguasai arena sendirian.  Aku pernah mendengarnya tapi tak tahu apakah memang ada " jawab tsuki

Tentu dia juga menyadarinya,  semuanya persis sama ketika seorang atlit masuk dalam kondisi zone.  Dimana kita berada di tingkat konsentrasi yang tinggi.  Jika saja saat itu masih banyak waktu tersisa mungkin hinata akan berubah menjadi monster. 

"Hanya kita yang boleh tahu hal ini bahaya jika senpai yang lain tahu.  Setidaknya kita harus cari tahu apakah hinata akan mendapat efek samping dari zone ini atau tidak " kata yamaguchi





Skip..


Hinata baru saja menyelesaikan makan siangnya.  Dia melihat banyak siswa yang keluar kelas ribut - ribut.  Hinata yang penasaran langsung keluar untuk melihat.

"Heh siminzu senpai " kata hinata melihat seniornya

"Hinata kenal senpai cantik! " teriak temannya

"Eoh hinata anone...  Apa kau tahu anak kelas satu yang belum masuk club manapun? " tanya siminzu

Hinata memiringkan kepalanya laku mengingat.  Dia ingat ada gadis yang belum gabung anak kelas satu yang pernah dia ajak makan bersama. 















Ruang latihan di penuhi suara decitan sepatu dan juga pukulan keras dari anak voli. 

" rolling euuuuuu tundeeerrrrrrrrr!!!!!!  " teriak noya

"Sempurna " kata noya mengibaskan rambutnya.  Semuanya langsung tertawa melihat noya. 

"Kenapa dia teriak begitu? " tany tsuki

"Noya-san nice recive kecuali namanya! " tawa tanaka

"Namanya juga sudah bagus....  Oi tsukishima yamaguchi...  Jangan ketawa jongkok ahhh tidak diam kalian! " sangar noya

"Huaaaa noya-san ajari aku ajari akuuu! " hinata dengan wajah penuh semangat

"MINAAAAA MINAAAA INI HUH HUH....  BAGAN UNTUK PENYISIHAN INTER HIGH " takeda sensei berlari

"Huaaaa " hinata juga melihatnya dengn nyempil di antara tsuki dan kageyama.

"Huaaa lawan pertama kita,  apa kita bisa melawan oikawa-san? " tanya hinata

"Tergantung,  lihat dinding besi dateko....  Jika kita bisa mengalahkannya mungkin kita bisa melwannya dan melajut untuk bertanding dengan seijho... " jelas daichi

Kunimi: hinata,  gambare, aku harap kita bisa bertanding  🤗

Hinata melihat pesna di ponselnya dari kunimi.  Sugawa melihatnya lalu memancarkan aura gelapnya.  Tsukki langsung menarik ponsel hinata. 

"Tsukiiiiiii!! " teriak hinata,  kageyama memegang hinata agar tidak memberontak

Hinata : OII TEMERA!!!!  jangan mengirim pesan pada chibi kami! 















Tbc

MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang