MY SWEET HINATA [ END ]

8

Ponselnya di jaga seharian penuh, bahkan saat ada pesan masuk dari kenma.  Kageyama lah yang membalasnya, hinata jadi kesla sendiri melihat kelakuan teman - temannya ini. 

"Mou!  Aku mau ijin keluar! " hinata menghentakan kakinya saking kesalnya.  Semua anak karasuno langsung melotot mereka mana mungkin membiarkan si manis pergi sendiri.  Namun semuanya sudah telat hinata berlari dengan cepat sampai anak karasuno tak bisa mengejarnya. 

Tanpa di sangka hinata duduk di bawah pohon sambil memegang perutnya harusnya dia makan dulu sebelum lari.  Atau tidak dia harusnya bawa uang dulu baru lari.  Kalau lapar gini kan dia juga yang repot.

"Huaaa aku lapar " sedih hinata menatap perutnya yang berbunyi. 

"Hehhh???  Masaka chibi-chan?  " oikawa yang memang kebetulan sedang lari lalu melihat anak dengan rambut jingga.  Oikawa langsung menghampiri hinata yang duduk di bawah pohon

"Yahoo chibi-chan apa kabar? " tanya oikawa mengejutkan hinata,  sontak hinata jadi kaget dan hampir saja terjungkal. 

"Aku baik,  huaaa dayo-sama apa kau tidak bawa makanan aku lapar " astaga lemah oikawa lemah,  dia mana bisa melihat wajah imut kohai satu ini. 

"Aku tidak bawa tapi mau beli? " tanya oikawa

"Tidak bawa uang " sedih hinata

"KUSOOIKAWA!!!  KEMANA SAMPAH ITU PERGI" teriak iwaizumi mendengar itu oikawa langsung bersembunyi menarik hinata agar bersembunyi.  Oikawa memeluk hinata dengan anak itu di pangkuannya. 

Hinata kebingungan, kenapa oikawa terlihat ketakutan begitu.  Saat akan bersuara oikawa menatap hinata dengan gemas mengatakan jika hinata harus diam. 

"Tidak ada mungkin dia sudah balik " kata hanamaki

"Kau benar kalau sampai dia bolos akan aku hajar hingga sekarat! " datar iwaizumi

Setelah melihat rombongannya menghilang oikawa menghembuskan nafas dan tanpa sadar menaruh kepalanya di pundak hinata. 

"Oikawa-san daijobu? " tanya hinaya mengusap kepala oikawa lembut.  Jantung oikawa langsung berdetak cepat.  Wajahnya memanas melihat wajah hinata yang dekat dengannya. 

"Ahh eto chibi-chan ayo aku akan traktir makan " hinata tersenyum lebar mood nya langsung baik.  Dia mengangguk antusias langsung berdiri.  Akhirnya mereka berdua berjalan menuju kedai dekat seijo. 

Sudah jadi langganan sih di sana, oikawa yang masuk langsung di sambut pelayan cantik.  Hinata ber oh ria dia jarang melihat kedai seramai ini saat pulang sekolah. 

"Kau mau pesan apa ?" tanya oikawa menatap hinata

"Etooo?????  Terserah oikawa-san saja " oikawa mengangguk lalu memesan seporsi ramen dan juga onigiri.  Mereka berdua mencari tempat duduk. 

'

Yes yes yes bisa kencan dengan chibi-chan. Huaaa sakit di kepala ku langsung hilang karena chibi-chan ' batin oikawa

"Chibi apa kau kenal anak seijho selain aku? " tanya oikawa

"Ahhh kunimi,  aku sering tukar pesan dengannya " kata hinata

' kunimi-chan baka..... Dia tak bilang punya nomor chibi-chan!!! ' marah oikawa

"Ayo tukar nomer" kata oikawa

"Heh?  Tapi aku tidak bawa ponsel " kata hinata yang langsung mood nya buruk pipi mengembung lucu rambutnya yang tiba - tiba berdiri di tengah-tengah membuatnya terlihat seperti daun mapel. 

"Heh?  Nani?  Nani? " tanya oikawa

"Kageyama, dan senpai yang lain menyita ponselku karena kunimi mengirim pesan...  Mouuuu aku kesal " astaga oikawa mau bawa hinata pulang gemas sekali sampai membuatnya tak bisa mengalihkan pandangan. 

"Jadi ceritanya kau kabur? " kata oikawa

"Emmm tapi lupa bawa uang dan aku lapar " sedih hinata

"Kau bisa makan apapun dan sebanyak apapun tapi,  aku minta imbalan nanti " kata oikawa

"Heh?  Kalau minta imbalan barang mahal dan uang aku tidak punya " kata hinata

"Em emmmm...  Aku minta hal yang biasa kok,  ha pesanan datang ayo makan " akhirnya keduanya makan sambil ngobrol. Hinata juga jadi tahu kalau oikawa sering cemburu denga. Kageyama. Dan juga mengenai oikawa yang ingin mengalahkan ushiwaka.

Skip

"Huaaa arigato,,, aku kenyang " kata hinata pada oikawa

"Nah kita akan berpisah ,jadi aku minta imbalan sekarang " kata oikawa

"Apa ?" tanya hinata penasaran
"Cium aku di sini" oikawa menunjuk bibirnya,wajah hinata seketika memerah . Mana berani dia melakukan itu, hianta menunduk lalu meremas bajunya. Oikawa yang melihat semakin gemas.

"Daijobu,hanya ada kita berdua tak usah khawatir " seringai oikawa

"Ta tapi oikawa-san, ak aku tidak pernah berciuman " kata hinata polos

"Akan aku ajarkan " jelas oikawa

"Emmm emmmm hanya sebentar ak aku takut ketahuan " kata hinata dengan wajah yang sudah merah seperti cabai.

"Emmm" oikawa sudah kesenangan jiwa dalam tubuhnya menari-nari seperti seorang dancer profesional. Hinata meneguk ludahnya lalu memegang pipi oikawa mereka ada di dekat sebuah bangunan yang sepi.

Oikawa menunggu seringai mesum dia tunjukan. Hinata menatap oikawa lalu mendekatkan wajahnya. Oikawa makin kesenangan hingga bibir hinata benar - benar menempel.

Oikawa langsung menarik pinggang hinata mengambil alih ciuman nya. Hinata melotot saat merasa ada yang masuk ke mulutnya. Hianata meremas bahu oiakwa saat oikawa melumatnya.

Keduanya berciuman di bawah langit senja mirip seperti pasangan kekasih. Merasa puas dan kasian pada hinata , oikawa melepas ciumannya. Hinata terengah dengan air liur menetes di bibirnya ..

"Arigato chibi-chan , cha kau harus kembali nanti aku akan menghubungimu " oikawa mengusap kepala hinata sayang lalu pergi.

Skip

Oikawa masuk ke gedung olahraga sambil bersenandung riang. Kakinya melompat - lompat kegiarangan. Tanpa tahu di depan sana iwaizumi sudah ready dengan bola voli yang siap menghantam nya.

"KUSOIKAWA!!! KEMANA SAJA KAU SAMPAHKAWA!!!" maki iwaizumi

"Aku siap di hukum iwa-chan hari ini aku sangat bahagia " kata oikawa membuat se isi gedung jadi ketakutan. bagaimana  bisa oikawa menjawab dengan nada ceria.

"Apa yang terjadi dengan oikawa-san ?" tanya kindaichi

"Aku-

"-baru saja kencan dengan chibi-chan, lalu KAMI BERCIUMAN" kata oikawa

"HUH!!!!!!!!" teriak histeris anak seijo

"Hachumm...... Huaaa samuii?????" hianta menggigil

"Kalau sampai kau sakit aku akan merendamu di pemandian lalu meninggalkanmu!" maki kageyama

' apa dia flu?' kageyama

TBC

OIKAWA MENANG BANYAK NIH SELANJUTNYA SIAPA NIH?