54

3.2K 426 72
                                    







Oikawa langsung memeluk erat hinata seltelah pertandingan usai.  Lelaki dengan rambut coklat tersebut bahkan tidak menghiraukan tatapan tajam dari semua anak voli ya maksudnya seme nya hinata. 

"Kau semakin keren saja, mmou.....  Aku tidak akan kalah chibi chan! " kata oikawa membuat hinata tertawa.  Dua orang itu mengabaikan semua orang yang sedang menatap mereka. 

Dari jauh aomine menatap oikawa membunuh. Haru yang melihat hanya geleng kepala, sementara mashiro diam saja sambil duduk tenang di kursinya. 




Hinata langsung di tarik oleh kageyama namun oikawa langsung menahan dengan memeluk hinata balik.  Adegan tarik menarik ini kembali terjadi membuat kepala hinata pusing. 


"KORA TEMERA!!!!  JANGAN SENTUK HINATAKU...  KUSOYARO!!!!!!!!!! " teriak aomine dari bangku penonton membuat perhatian mengarah pada nya. 




"Nii-chan mereka mengabaikan mu" tawa mashiro membuat aomine berwajah dongkol.  Hinata kini malah berpindah ke tangan sakusa membuat dua pria tadi mendengus dan mengejar sakua yang membawa lari hinata. 

Ya bisa di pastikan terjadi aksi kejar - kejaran yang membuat se isi stadion jadi geleng kepala.  Sudah sering mereka melihat para pemain voli yang merebutkan hinata setiap hari. 













"Sakusa-san astaga aku lelah! " kata hinata

"Kita aman di sini" sakusa duduk dengan hinata di pangkuanya.  Lelaki dengan rambut ikal itu menjatuhkan kepalanya di bahu hinata. 

"Kau akan pilih siapa hinata?  Aku atau teman-teman yang lain? " tanya sakusa



"Etto,  aku tidak bisa menjawabnya gomene! " kata hinata, dia memang tidak bisa menjawab apapun bagaimana pun.  Hinata juga punya hak untuk menentukan siapa yang akan dia pilih.  Hanya saja nanti apakah keputusannya untuk memilih adalah hal yang tepat atau tidak. 


"Ada apa? " tanya sakusa melihat hinata tersentak

"Ahh gomen aku harus pergi menemui haku" sontak mendengar nama pria itu membuat sakusa kesal.  Dia malah memeluk hinata makin erat hingga sang pria mungil jadi kewalahan melepasnya. 

"Bisa jangan temui dia?  Sekali saja aku ingin kau tidak menemuinya " ujar sakusa memelas namun sayang hinata tidak bisa. 

"Aku harus menemani haku memilih baju pernikahan,  semuanya akan kacau jika aku tidak ikut" hati sakusa terasa hancur saat mendengar kata pernikahan.  Jadi semuanya masih sama fikirnya, hinata juga masih akan melanjutkan pernikahanya? 


"Pergilah!  " sontak hinata yang jadi merasa bersalah melihat sakusa yang memalingkan wajah.  Lelaki dengan tingkat kebersihan mirip tetangganya si levi ini memang meresahkan jika sudah mode marah. 

"Aku janji akan cepat kembali " kata hinata mencium pipi sakusa dan pergi meninggalkan pria yang hanya bisa menundukan kepalanya. 





"Jika kau akan menikah seharusnya jangan melakukan hal yang membuat orang salah paham hinata shoyo! " ujar sakusa lalu pergi. 


















Di tempat makan semua team voli nasional sedang emrayakan kemenangan tanpa hinata pastinya.  Kageyama terlihat meminum banyak alkohol sama hal nya dengan korai. 

"Jadi hinata pergi untuk memilih baju pernikahan?  " tanya ushijima

"Ah " jawan sakusa sambil makan niku yang dia ambil dari panggangan. 


"KUSO BOGE!!!  SE ENAKNYA BERPRILAKU MANIS.  TAPI SI SIALAN ITU MALAH MAU MENIKAH!  APA - APAAN DIA! " Kageyama mengeluarkan semua perasaan nya.

"SOKA!  SOKA AKU SUDAH MENUNGGU NYA SELAMA 6 TAHUN.  APA DIA FIKIR ITU SEBENTAR! " korai yang ikut mengamuk sambil memakan nasi yang ada dalam mangkuk.  Komori yang sejak tadi diam juga tak mau menanggapi.  Dia juga patah hati karena hinata yang akan menikah. 

"Sudahlah semua, kalian terlalu berfikiran negatif " yaku menyela memang benar semua orang ini selalu berfikir buruk jika soal hinata.  Padahal kan belum tentu nantinya pernikahan mereka jadi.  Ya jika kami-sama memihak para seme.  Hany saja yaku sudah tahu siapa pilihan hinata. 



"Yaku-san kau bicara begitu karena kau akan menikah dengan tiang russia itu kan? " kata korai membuat yaku menggaruk kepalanya yang tidak gatal.  Ya yaku akan menikah dengan lev. 

"Aku juga membuat pengakuan,  aku akan menikah dengan akaashi " bokuto berseru membuat hati para jomblo langsung memanas.  Atsumu langsung menarik kerah baju bokuto.  Membuat pria burung hantu itu harus merasakan guncangan hebat dari pria yang mirip sangwoo itu. 

"Kalian juga, jika hinata tidak menikah bisa saja. Dia juga tidak memilih di anatara kalian,  ma ma...  Kalian juga haris cari jodoh sekarang.  Agar saat hinata menentukan pilihan kalian bisa menerima dengan lapang dada " yaku memberi saran

"Soka soka yaku benar, kalian jangan menghabiskan hidup kalian mengejar satu orang terus.  Hinata murid nomer satuku yang aku sayangi juga punya pilihan sendiri. " akhirnya otak bokuto bekerja dengan baik. 




















Hinata melambaikan tangan pada haku pernikahan lelaki itu akan di langsungkan 3 hari lagi.  Hinata melihat pesan dari pria yang sangat dia sukai,  sudah lama memang tapi hinata baru sadar sekarang.


"Kau baru pulang? " tanya komori

"Emmm haku terus saja menolak baju pilihan ku membuat kepalaku pusing" ujar hinata, komori mencoba bersikap tenang dan berjalan bersama hinata masuk ke dalam. 

Suasana jadi sedikit aneh, hinata mengjelah nafas.  Jika begini terus dia sendiri juga yang akan kerepotan.  Yaku sepertinya pergi ke apart milik lev begitu juga bokuto. 






"Kalian marah?  " tanya hinata namun tidak ada jawaban sama sekali.  Hinata semakin di buat kesal dan juga hilang kesabaran.  Dengan langkah lebar hinata berjalan ke arah tangga menuju kamarnya.









BLAM!












"bukan kah harusnya kita yang marah? " ujar atsumu

"Kau benar kenapa sekarang malah kita yang merasa bersalah " korai







"HUH~~~~~~" semuanya menghelah nafas



















Tbc







AHAHAHHAHAHA...  AMPE LUPA up DAKU TERLALU SEMANGAT GAMBAR





Sibuk gambar mereka dan hasilnya



MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang