31

5.6K 596 71
                                    









"HUAAAA SKY TREEE!!!! " teriak tanaka dan noya yang melihat sky tree yang asli.  Mereka kini dalam perjalanan menuju tempat penginapan sebenarnya sudah di tentukan namun sasuga orang kayah sejak lahir akaashi seijuro meminjamkan penginapan mahal milik keluarganya.  Katanya biar hinata gak sakit nanti. 

"Shoyo senpai mu itu apa sangat kaya sampai meminjamkan kita penginapan mewah begini? " tanya noya

" yang aku tahu akaashi nii adalah pewaris tunggal keluarga seijuro dan juga keturunan bangsawan " kata hinata memberikan penjelasan pada noya.  Anak karasuno hanya ber oh ria   hinata memiliki teman dan kakak yang sangat sempurna. 

"Kita sampai " kata pelatih ukai semuanya menatap penginapan yang di katakan hinata terlihat tradisional namun sangat besar dan luas.  Sepertinya dalam juga tidak akan kalah luas fikir mereka. 






"HINATA!!!!! " teriak akaashi seijuro

"Heh?  Akaashi nii " hinata memeluk lelaki berambut merah tersebut di belakangnya juga ada anak kiseki no sedai yang ikut.  Aomine menarik hinata dan memeluknya namun sial kise malah lebih dulu jadinya kedua orang itu kembali berkelahi. 

"Omaera!!!  Hentikan " akaashi menunjukan gunting di tanganya seketika kise dan aomine langsung berhenti.  Semua anak karasuno menatap horor pria berambut merah yang mirip psycho.




"Ah kalian karasuno?  Tolong jaga hinata kami ya " kata akaashi menjabat tangan daichi

"Tentu dia juga hinata kami " balas daichi akhirnya semua orang itu masuk ke dalam untuk makan bersama.








Skip






Akhirnya yang di tunggu mereka berada di tempat dimana acara pembukaan akan di adakan.  Banyak sekali pemain voli dari sekolah yang berbeda berkumpul di satu ruangan. 

"Osu kageyama osu " sapa komori yang menemui kageyama

"Huaaa kageyama punya kenalan...  Dan pasti dia adalah komori motoya dia adalah libero nomer 1 di SMA " kata suga yang membuat noya menatap komori, namun dia ingat jika hinata menyebut nama komori seketika pipi noya mengembung kesal.  Kohai nya yang imut tidak boleh di cemari. 

Hinata yang asik berjalan berkeliling terkejut ketika di panggil oleh sosok pria yang berambut abu-abu hitam. 

"Bokuto-san!!!  Akaashi-san " hinata menemui lelaki itu dan langsung memeluknya.  Akaashi yang gemas mencubit pipi hinata anak ini sepertinya abanyak makan sampai membuat pipinya jadi kenyal begini. 

"Jika kita ada di net yang bersebrangan jangan menahan diri ya " kata bokuto

"Osu!! " hinata tersenyum manis hingga mengundang banyak perhatian pemain voli yang lain.  Banyak yang langsunbg menunjukan ketertarikannya pada hinata. 

Akaashi yang paham langsung mengeluarkan aura tajam dan iblisnya.  Seketika semua pemain langsung berbalik akaashi yang kalem sangat menyeramkan saat miliknya di usik. 







"Oi oi lihat para gagak kampung sudah datang sudah lihat sky tree yang asli? " ledek kuroo

"Tentu!  " jawab daichi

"Mana shoyoku? " tanya kenma yang memanjangkan lehernya sana sini mencari keberadaan hinta namun si mungil tidak kelihatan Sama sekali. 

"Kenma!!! " teriak hinata langsung memeluk kenma,  menang banyak sekali si kepala puding.  Suga mau melerai tapi hinata yang mulai duluan.  Kenma mengusap kepala hinata astaga rambut hinata wangi jeruk manis.

"Ekehm kenma bisa lepaskan hinata? " sopan suga

"Dare?  Gomene sugawara-san hinata nyaman dengan ku " kata kenma yang langsung membuat aura peperangan muncul di antara keduanya. 

"Hinata aku nambah tinggi lagi 2 cm loh "ucao lev yang membuat hinata kesal.  Hinata mengembungkan pipinya lucu lalu memalingkan wajahnya dari lev.  Hal itu membuat lev kebingungan dia kan berkata jujur. 







Sebuah pemberitahuan terdengar tanda upacara pembukaan akan di mulai.  Semua team msuk ke dalam untuk mengikuti upacara.  MC akhinya menyebut semua perwakilan oemain dari masing - masing prefektur. 

Lapangan yang besar dan luas akan menjadi awal bagi hinata dan team karasuno untuk mencapai tujuan dan mimpinya. 










Skip



Upacara selesai pertandingan akan di mulai satu jam lagi ini akan menjadi peortandingan awal untuk karasuno. Selagi menunggu hinata mau ke toilet dulu dia memang punya kebiasaan. 

"Hinata mau ditemani? " tanya tanakan

"Tidak usah " jawab hinata lalu pergi keluar,  semoga saja dia tidak bertemu orang yang aneh - aneh.
Hinata akhirnya keluar dari toiket sambil membersihkan tangannya dengan tisu.





Bhug...





"Ahhh go gomen e?  Atsumu - san " kata hinata menatap lelaki yang ada di hadapanya

"Ehhh rambut atsumu-san berubah lagi.  Rasanya waktu itu warna kuning kok tapi sekarang abu - abu apa aku buta warna? " hinata bicara sendiri membuat lelaki yang mirip atsumu terkekeh kecil. 

"Aku miya osamu kembaran atsumu " katanya yang langsung membuat hinata membeku.  Astaga jadi pria yang dia kira atsumu adalah osamu

"Huaaa senpai gomen gomen! " hinta membungkuk astaga malunya.  Osamu langsung tertawa kecil dan mengusap kepala hinata sayang.  Dia melihat seragam hinata . Ternyata anak ini juga pemain voli

"Eto namae? " tanya osamu

"hinata shoyo des " jawab hinata dengan senyum manisnya.  Osamu langsung di buat terpana pantas saja kenbarannya di buat mengigau setiap malam ternyata hinata memang semanis ini. 


"Huaaa aku ada pertandingan, bye bye osamu senpai " kata hinata melambaikan tangan,  astaga ingin sekali osamu menghentikan waktu sementara agar dia bisa lebih lama dengan hinata. 

"Aku harus mendapatkannya " mantap osamu melihat kepergian hinata. 












Pertandingan pertama akhirnya di mulai kali ini hinata sudah menyiapkan diri.  Beberapa orang langsung tertuju pada hinata karena tubuh nya yang mungil dan imut.  Hinata melakukan pemanasan seperti biasa. 



"Eh anak itu tidak asing dimataku siapa ya? " tanya atsumu yang melihat dari atas,  wajah nya tidak bisa dia lihat karena lelaki itu membelakanginya hingga saat kageyama memanggil atsumu melotot. 





"SHOYO-KUN!!!! " atsumu tidak percaya ini shoyo nya adalah pemain voli juga.  Kenapa dia tidak tanya pada kageyama waktu itu.  Sial - sial fikirnya. 

"Aku akan mendapatkanmu kali ini shoyo " ujar atsumu




















Tbc

MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang