52

3.4K 441 63
                                    












Sejak tadi hinata terus di mata matai oleh anak - anak voli.  Bahkan meian dan inunaki sampai terheran - heran.  Pasalnya mereka berniat untuk makan bersama bukan memata matai seseorang. 



Di meja dimana hinata makan dengan haku,  mereka terlihat sangat romantis membuat para bucin hinata langsung terbakar.  Kageyama mengeluarkan kobaran api hingga bokuto terkejut. 

"Hinata bagaimana kabar aomine dan haru? " tanya haku

"Mereka baik " kata hinata sambil makan daging.  Haku yang peka melihat kumpulan pria yang menatap dan mengikuti mereka sejak tadi.  Ide jahil keluar dari kepala haku. 



"Hinata,  jika kita menikah kau mau punya berapa anak? " tanya haku yang membuat telinga para seme berdengung .


"Etto?  3 anak 2 laki - laki dan satu perempuan " jawab hinata dengan wajah semangat











Seorang pelayan yang membawa makanan ke meja para seme mendadak di buat keringat dingin.  Aura gelap dan juga dingin seperti kutub utara. 

"Ano!!!  Pria yang sialanya ikeme!!  Beraninya dia mengatakan itu pada shoyo-kun! " maki atsumu


"Kusoga! " datar sakusa sambil menancapkan pisau di meja. 






"Huaaaa kita harus pergi " ujar meian pada hirugami

"Aku setuju! " kata hirugami.















"Hinata!!! " semua langsung melotot melihat ku nunaki yang dengan polosnya datang ke meja mereka. 

"Inunaki-san nani? " tanya hinata

"Boleh aku ambil foto kalian? " dengan wajah bersemangat,  inunaki memang suka mengambil gambar hinata lalu di upload ke akun miliknya. 

"Tentu mau pose seperti apa ?" tanya haku

"Apa saja, mau kalian ciuman juga tidak apa-apa " senang inunaki namun di belakang sana ushijima menatap datar,  kageyama siap melempar meja untung di tahan oleh bokuto dan meian. 














Skip




Inunaki di ikat dengan tali dan juga sebuah apel menyumbat mulutnya.  Semua pelanggan menatap horor, meian sudah tidak sanggup dia sangat malu sekali.

"Kita harus membawa hinata pergi! " kata korai dengan semangat

"Aku setuju jika perlu kita culik dia! " ujar atsumu


"Oi oi diam mereka bicara sesuatu " ujar kageyama












"Tanggal pernikahanya sudah ku putuskan dengan keluarga.  Aku sangat senang " ujar haku mencium lengan hinata

"Baguslah aku juga senang, aku harap acaranya berjalan lancar.  " hinata menggenggam tangan haku,  nyawa ke 6 seme sudah menghilang, bokuto menatap dengan wajah emo nya.  Inunaki tertawa bahagia melihatnya.  Bagi pencinta boy x boy yang romantis dia sangat senang karena hinata dengan haku. 















Skip










Hinata berjalan dengan girang menuju ke arah asramahnya.  Namun dia terkejut kala melihat sosok yang tak asing, dia adalah kita shinsuke.  Hinata langsung berlari kecil ke arah kita shin. 

"Kita-san?  Lama tidak bertemu " kata hinata menepuk bahu kita.  Wajah kita memerah saat melihat hinata, sudah lama sekali dia tidak melihat si manis.  Ini padahal niatnya bertemu atsumu malah melihat hinata. 

"Ah hinata juga apa kabar?  Aku dengar kau akan bertanding untuk liga nasional dengan atsumu " kata kita shin

"Emmm...  Selepas itu aku juga sudah memutuskan bergabung dengan team luar " kata hinata






Mereka mengobrol banyak duduk di tangga dekat lobi.  Hinata sesekali menujukan kekagumannya pada kita shin yang menjadi petani dan merawat neneknya.  Ya hinata kan mudah kagum pada hal kecil. 

"Bagaimana soal hubungan kau memilih siapa? " tanya kita membuat hinata mengerutkan dahinya.  Ahh yang di maksud pasti para seme itu.  Hinata menunduk lalu tersenyum ke arah kita shin. 


"Aku takut sekali melukai mereka, dan juga takut melukai yang berpura-pura tidak tahu apa - apa " kata hinata membuat kita shin tersentak.  Ya memang sampai saat ini pun kita shin menyukai hinata, bahkan saat aran mencoba dekat kita shin menolak dengan halus karena bagaimana pun dia masih menyimpan perasaan pada hinata. 

"Daijobu bukan kah mereka akan mengerti jika kau menjelaskan dengan baik? " ujar kita shin

"Jika semudah itu, aku pasti sudah putuskan saat 2 tahun lalu,  demo semuanya rumit sekali" kata hinata merasa lelah karena hari ini hari yang panjang hinata menaruh kepalanya di bahu kita shin.  Membuat lelaki yang selalu berwajah datar namun karismanya tak main - main. 

"Tenang saja kau belum mencoba jadi tidak usah takut " kita mengelus puncak kepala hinata dengan lembut.  Angin malam yang menusuk masuk ke dalam kulit membuat hinata mengeratkan jaketnya.  Memejamkan matanya menikmati hembusan angin. 







Kita shin menatap hinata yang ada di sampingnya,  matanya menatap bibir hinata yang sedikit terbuka.  Dengan pelan kita shin mendekatkan bibirnya.  Dua bibir itu menyatu namun hinata membuka matanya hingga membuat kita terkejut. 



"Hi hi hinata go gomen " kita shin menutup mulutnya,  hinata tersenyum menarik kepala kita shin kembali mencium bibirnya.  Kita hanya diam menatap hinata yang memejamkan mata hingga akhirnya dia ikut memejamkan matanya. 

Ciuman hangat di mana saat udara begitu dingin menerpa tubuh.  Keduanya saling menyalurkan kehangatan lewat ciuman mereka. 



"Gomene kita-san terluka karena aku " ujar hinata

"Iie selama kau bahagia aku juga " kita tersenyum menyatukan keningnya dan hinata. 


















"SHOYO-KUN!!! " suara atsumu menggelegar saat hinata masuk ke dalam asramah. 

"Kau telat hinata " kata meian

"Iie tadi sudah datang lebih awal tapi aku mengobrol dengan kita-san di luar " ujar hinata,  sakusa memeluk hinata menariknya menuju anak tangga,  dan membuat atsumu kesal dan langsung menarik hinata. 


Adegan itu menjadi hal yang di tonton oleh para anak MSBY.  Pasrah hinata sudah pasrah.  Inunaki sibuk mengambil gambar hinata dan sakusa, atsumu.















' huaaaa aku akan terbelah jadi dua! ' batin hinata
















TBC




JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT

MY SWEET HINATA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang