BABAK BELUR

39 0 0
                                    

"Wkwkwk, asik ya cuti gini." ucap Alya saat turun dari mobil Rafinzha.

"Lo, masuk lagi kapan?"

"Hm, senin sih. Sumpa deh Raf, gue ga enak kalo lo jemputin gue mulu tiap pulang kerja."

"Heh, mau dianter ama Rino? Hm?"

"E-enggak si, ya kan gue bisa naik taxi." Ucapnya memberi opsi lain.

"Inget ya, lo tuh pulang nya malem. Lo cewek. Terus kalo supirnya bukan orang baik-baik, dibawa lari mau? Kalo ga dapet taxi, lo jalan nyari taxi. Terus kalo ketemu preman gimana?" Ucapan Rafinzha berhasil membungkam Alya. 

"Hmm, iyasi. Yaudah iya jemput, gue minta maaf banget ya selalu ngerepotin lo. Lo jadi harus pulang malem mulu."

"Santai. Gue aja ga keberatan." Jawaban Rafinzha berhasil membuat Alya tersenyum. 

"Yaudah, sana pulang. Thanks ya hari ini. Langsung pulang ya Raf. Dah malem banget."

"Iya gue pulang, tapi ga janji langsung pulang. Gue duluan." Tanpa menunggu jawaban Alya Rafinzha pun mencapkan gas dan pergi dari rumah Alya. 

Baru saja tersadar akan kata-kata Rafinzha, Alya buru-buru masuk rumah lalu menuju kamar dan mencoba untuk menelpon Rafinzha. 

Nomor yang anda tuju sedang berada di panggilan lain

"Mampus, jangan bilang dia mau ketemu Aldo." 

Flashback On

"Gue mau ke toilet bentar, nitip." Alya pun memberikan popcorn nya kepada Rafinzha lalu pergi ke kamar mandi. 

Setelah keluar dari kamar mandi, Alya melihat Rafinzha yang sedang duduk dan terfokus pada hp nya. Seperti sedang berdiskusi mengenai sesuatu yang sangat penting. 

Alya pun kemudian mendekati Rafinzha secara diam-diam dan berusaha melihat dengan siapa Rafinzha chat. 

"Urusan lo ama gue belum kelar ya Do."

Seakan tersadar, Alya pun berushaa seolah tak melihat ke arah Rafinzha sementara Rafinzha pun langsung mematikan hp dan memasukkan nya ke kantong celana. 

"Yuk, film nya dah mau mulai."

Flashback Off

Alya kembali menelpon Rafinzha dan beruntung kali ini diangkat. 

"Raf, Raf lo dimana sekarang?"

"Gue? Ya dijalan lah, kan abis nganter lo pulang."

"Mau kemana? Pulang, kata lo gue disuruh pulang."

"Bener ya.. "

"Gue tutup dulu Yak. Jangan bobo malem-malem."

"Raf, jangan berantem ama Aldo. Gue ga kenapa-napa, gue cuma takut dikucinciin dalam keadaan gelap. Yang kek gitu juga cewek itu bukan Aldo." 

"Oh, belain Aldo sekarang?" Tanya nya tak suka

"Bukan, bukan. Gue cuma ga mau lo berantem. Please...."

"Sorri Yak, gue jujur udah muak ama kelakuan tuh bocah. Sori gak bisa nurutin kemauan lo. Gue tutup, daa. Met bobo."

"Raf!!"

Dan panggilan pun terputus. Alya lalu mengganti baju dan membersihkan diri, merebahkan diri di kasur namun mata ini tetap tidak ingin menutup. 

Alya pun membuka room chatnya dengan Rafinzha. 

"Raf, telpon gue sekarang."

"Lo gak apa-apa kan?"

"Bambang, jawab gueeee"

SURE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang