LUKA

142 2 0
                                    

Rino mematikan telponnya lalu berjalan ke arah Alya dan Aldo. Alya terlihat mabuk, padahal baru meminum dua gelas alkohol. Sementara itu tangan Aldo dengan cepat ingin kembali meminumkan alkohol ke mulut Alya, namun tangan Rino menahannya.

"Lo apaan?" Tanya Aldo menoleh pada Rino.

Bukannya menjawab, Rino hanya menatap Aldo tajam dan mengeratkan genggamannya.

"Apaan? Mau jadi pahlawan lo?" Ucapnya menantang.

"Raf! Raf!" Teriak Alya meracau.

Pandangan Rino langsung mengarah pada Alya yang sudah terduduk lemas sambil terus memanggil nama sahabatnya itu.

Rino mengambil paksa gelas yang Aldo pegang setelah itu menariknya menjauh dari Alya.

Rino lalu duduk disebelah Alya.

"Lo siapa?" Tanya nya tak sadar.

"Lo ikut gue ya.." Ajak Rino lembut sambil menggengam lengan Alya.

"Raf mana? Raf! Raf!"

"Dia punya gue." Ucap Aldo ingin menarik Alya yang sekarang berada di belakang Rino.

"Apa-apaan lo narik kek gitu. Gak bejus lo jagain cewek!" Ucapnya lalu mendorong Aldo dengan keras.

Yang didorong lalu menabrak tiang berlapis besi tersebut hingga terjatuh. Hega yang berada di sana, dia melihat kejadian itu kemudian menghampiri Aldo.

"Do, lo gak apa?"

"Gapapa."

"Bibir lo berdarah. Kenapa si?"

"Gara-gara tuh orang." Ucapnya menunjuk Rino.

"Siapa si? Cewek itu? Emang ganjen kok. Gue udh ajak Dio jalan-jalan. Eh, dia nya malah ngerusak acara. Dasar jalang!" Ucapnya keras ikut kesal.

"Oh, gitu. Lo kali yang jalang! Lo yang genit, bodo! Dibayar berapa lo sama dia buat ngajak gue jalan?! Hah!" Ucap Rafinzha yang tiba-tiba datang dari belakang mereka membuat Hega tutup mulut.

"Jawab gue!" Ucap Rafinzha marah.

"Lim... lima.." Jawabnya sambil menunduk takut.

"Lima ratus?! Buat ngerusak persahabatan orang?! Lo mau sejuta juga gue kasih. Tapi cara lo dapet Lima ratus ribu itu ga ngebuat lo jadi cewek baik."

"Dan, lo!" Ucapnya menunjuk Aldo.

"Gue kecewa sama lo dengan apa yang udah lo perbuat. Gue ga bisa maafin yang satu ini." 

Satu pukulan tiba-tiba menghantam wajah Aldo yang membuatnya tersungkur bebas ke lantai. Aldo yang terjatuh lalu menghantam balik wajah Rafinzha.

Mereka terlibat baku hantam sampai beberapa orang disana berusaha melerai mereka.

"Stop. Stop, Raf!" Ucap Rino menahan Rafinzha.

"Lo ikut gue." Lanjutnya lalu membawa Rafinzha pergi.

"Nih, Alya dari tadi manggilin lo mulu." Ucap Rino menunjuk Alya yang terduduk lemas dan masih menggumamkan nama Rafinzha.

Rafinzha lalu duduk di sebelah Alya. 

Rafinzha tersenyum kecil mendengar Alya memanggil-manggil namanya walaupun masih dalam pengaruh alkohol.

"Yak, gue disini kok. Tenang ya.." ucap Rafinzha sambil membawa Alya dalam pelukannya.

Alya yang merasa di peluk menoleh lalu mendorong untuk melepas pelukan setelah tersadar orang tersebut adalah Rafinzha.

"Urusin aja tuh cewek. Gak usah urus gue!" Ucapnya sambil mendorong tubuh Rafinzha.

"Hey hey, cewek mana? Gue maunya lo." Jawab Rafinzha lembut sambil merapikan dan menyelipkan rambut di belakang daun telinga ALya.

SURE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang