CERITA

18 0 0
                                    

Alya dan Albar pun kemudian melanjutkan makan mereka, sementara mama sedang bersih diri di kamarnya.

"Kak, dah 10 menit papa ga masuk masuk?" Tanya Alya berbisik.

"Iya nih, dah lah entar nanya aja pas dateng."

"Hmm, oke."

Mereka pun lalu makan dan mendapati mama keluar dari kamar sudah dengan baju kebesaran ibu-ibu yaitu daster. Mama lalu mengambil minuman di kulkas dan meminumnya di depan TV setelah menyapa Alya dan Albar kembali saat melewati mereka.

30 menit berlalu, pintu rumah pun terbuka menghadirkan papa yang datang dengan membawa tas kerja serta memakai kemeja serta dasi yang tangannya sudah berniat untuk melonggarkan dasi tersebut.

Alya dan Albar saling bertatapan seolah mereka punya firasat yang sama tentang orang tua mereka.

"Papa, sini.. makan yuk.." ajak Alya bersemangat

"Iya pa, ini ada nugget..." ucap Albar tak kalah bersemangat.

"Mau Alya buatin teh?" Tanya Alya

"Iya iya buatin. Dah papa capek. Lembur dari malem." Ucap papanya lelah sambil jalan menuju kamarnya.

Alya dan Albar pun langsung berpandangan heran dan melihat mamanya yang langsung menyusul suaminya masuk ke kamar.

"Kan.." ucap Albar.

"Firasat kita ga salah." Ucap Alya.

"Hm. Dah sana buatin papa teh dulu."

"Heem."

Setelah teh untuk sang papa telah jadi, Alya lalu mengetuk pintu kamar orang tua mereka. Lalu terbuka menampil kan sang mama.

"Sini, teh nya."

Alya dengan muka santainya memberikan teh kepada mama.

"Katanya mama sama papa nginep hotel. Kok papa lembur."

"Papa langsung ke kantor." Ucap mama nya cepat dan langsung menutup pintu.

"Bilang aja kalo nginep di hotel nya sendiri. Pake bilang sama papa." Ucap alya ketika berjalan ke meja makan.

"Hm?" Tanya Albar bingung.

"Kata mama, papa dari hotel langsung ke kantor. Non sense."

"Hmm. Ntar aja tanya mama."

"Heem."

Setelah sejam Alya dan Albar berbincang di meja makan. Tak lama sang mama keluar dan duduk di depan TV kemudian mengganti channel mencari tayangan kesukaannya.

Albar pun mengajak Alya untuk duduk bersama mamanya di ruang TV.

"Ayo."

"Gausaah kebawa emosi."

"Iyee."

"Hai ma." Ucap Alya lalu duduk di sebelah mamanya.

"Hai sayang.. tumben, kenapa?"

"Gpp, mau nonton bareng aja."

"Iya, masa ga boleh. Lagian kita berdua juga kangen sama mama." Ucap Albar setelah Alya berbicara.

"Ya boleh dong sayang, mama juga kangen sama kalian.. sini peluk dulu.." Ucapnya lalu memeluk kedua anaknya.

"Ma.."

"Kenapa?"

"Mama tadi malem kemana?" Tanya Alya lalu tidur di pangkuan mama nya."

"Tadi malem? Kan mama udah bilang nginep hotel."

SURE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang