Vliss jangan marahin gue dichapter ini😭
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Setelah kelas Megical Creatures tadi, Ghea ingin pergi ke perpustakaan mencari buku yang ia perlukan untuk kamping didanau hitam minggu depan.
Jadi, Hagrid mengajak anak muridnya kamping didanau hitam untuk mengenal banyaknya makhluk magis, ternyata keputusan itu disetujui kepala sekolah, namun yang kamping khusus untuk anak tahun keempat dan beberapa prefek pilihan.
Sejak berjalan sendirian tadi perasaan Ghea tidak enak, jantungnya berdebar kencang entah apa yang akan terjadi nanti.
Saat ingin melangkah masuk kedalam perpustakaan tangan Ghea dicekal oleh seseorang, Joanna. Joanna tidak sendirian, dia bersama Sheila temannya.
Joanna menarik Ghea ke koridor sepi yang jarang dilewati orang.
Plak* Joanna menampar Ghea.
Pipi Ghea memanas, Ghea tidak tinggal diam dan membalas tamparan Joanna dengan garang.
"apa maksud Rowle menampar Ghea?" tanya Ghea menantang.
"kau! wanita tidak tau malu, siapa kau berani dekat dengan Draco?! identitas mu bahkan tidak jelas" gumam Joanna kesal.
"identitas Ghea memang tidak jelas, tapi Ghea kasihan dengan Rowle karena mengemis perhatian Draco" sentak Ghea berusaha tidak terlihat bergetar.
"sial! Crucio" Joanna merapalkan mantra tak termaafkan pada Ghea.
Ghea meringis, seluruh tubuhnya merasakan sakit yang teramat, otaknya seakan berhenti berfikir bahkan untuk berteriak meminta bantuan sekalipun tak terfikirkan oleh Ghea.
"Jo stop! bagaimana kalau ada yang mendengar, kau bisa ditangkap ke Azkaban" peringat Sheila.
Joanna menghentikan kutukannya, meninggalkan Ghea terbujur kaku dilantai dengan air mata yang menggenang diujung matanya.
-------------------
Ghea mengerjapkan matanya, ternyata dia sudah berada dibangsal hospital wings.
Disana ada Draco, Pansy dan Theo yang menjaga Ghea.
"Ghea sadar, cepat panggil kepala sekolah" ucap Pansy gelagapan.
Theo menarik tangan Pansy untuk pergi ke ruangan kepala sekolah, dan membiarkan Draco menemani Ghea di hospital wings.
Ghea merasakan sakit dikepalanya, seperti ditusuk benda tajam berkali kali, Ghea menitikkan air matanya tak tahan menahan rasa sakit dikepalanya.
Draco mengusap pipi Ghea, dia tidak rela melihat Ghea sakit seperti ini, jika bisa dia saja yang merasakan sakit yang Ghea rasakan.
"sakit" lirih Ghea seraya memukul pelan kepalanya dan terisak kecil.
Draco memegangi tangan Ghea agar Ghea berhenti memukul kepalanya sendiri, melihat Ghea seperti ini Draco merasa gagal menjaga Ghea.
"Draco sakit" gumam Ghea yang masih terisak.
Draco tidak bisa berkata kata sekarang, dia tidak tega melihat Ghea tersiksa, Draco mengusap kepala Ghea berharap sakit yang dirasakan Ghea hilang.
Pintu hospital wings terbuka menunjukkan kedatangan profesor Dumbledore yang dipanggil Pansy dan Theo.
"ms. Wiltton, kau sudah merasa baik?" tanya profesor Dumbledore pelan.
"sakit profesor, Ghea tidak bisa berfikir" Ghea berucap diiringi isakan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...