O10

3.5K 316 48
                                    

Bismillah up siang, gatel bgt pengen up sekarang.

Eh gue mau nanya dah, kalian ada curiga ga sih sama Mattheo? Kek dia bakal ngelakuin apa gitu?

🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒

Acara kamping itu hari ini, Ghea tengah menyiapkan barang barangnya bersama Pansy dan Daphne.

Mereka bukan ingin bersenang senang tapi belajar, maka dari itu mereka harus membawa beberapa buku.

Kawasan Black Lake yang luas cukup untuk menampung tenda tenda yang sudah disihir pastinya.

Hagrid dibantu oleh dua prefek pilihannya yaitu Cedric Diggory dan Penelope Clearwater.

Saat membawa kayu bakar kedekat tendanya, Ghea berpapasan dengan Cedric dan tanpa sengaja tersandung batu membuat Ghea menabrak Cedric.

"maaf" ucap Ghea tak enak hati.

Saat ingin bangun Ghea merasakan antingnya tertarik membuat telinganya sakit.

"aaaw aw sakit jangan berjalan, anting Ghea tersangkut" Ghea mengerang, telinganya rasanya ingin robek karena antingnya tertarik baju Cedric.

"k-kenapa?" tanya Cedric gugup.

"anting Ghea tersangkut" jawab Ghea bertepatan dengan melirik Draco "Draco tolong" pekik Ghea memanggil Draco yang segera menghampirinya.

"sial Diggory" umpat Draco yang bersiap memukul Cedric.

"Draco jangan! dari pada memukulnya lebih baik bantu Ghea melepaskan anting Ghea yang tersangkut" ucap Ghea panjang.

Draco berusaha melepaskan kaitan anting Ghea yang tersangkut pada sweater rajut Cedric.

"ah Draco sakit pelan pelan" Ghea mengerang merasakan Draco menarik paksa antingnya.

"maaf, lagi pula susah dilepaskan" Draco terus berkutik dengan anting Ghea dan akhirnya terlepas "akhirnya" ucap Draco lega.

"aw sakit" Ghea memegangi telinganya yang berasa ingin segera lepas dari tempatnya.

"maaf ya" ucap Cedric.

"tidak apa, lagi pula salah Ghea yang menabrak" balas Ghea menghiraukan Draco.

"oh ya kita belum berkenalan, aku Cedric Diggory" Cedric menyodorkan tangannya.

Dengan senang hati Ghea menjabatnya "Gheandra Wiltton"

"aku tidak tau kalau ada gadis Slytherin cantik sepertimu" Cedric memulai rayuan mautnya.

Wajah Ghea memerah mendengar pujian Cedric, berbeda dengan Draco yang memerah karena menahan amarah.

"she's my girl" ucap Draco dingin pada Cedric.

"ow sorry bro, i dont know"

"fuck off" sentak Draco kasar membuat Cedric pergi.

Plak* Ghea menampar bibir Draco.

"kenapa?!" Draco bertanya geram karena merasa tak melakukan kesalahan.

"kenapa bicara kasar?" Ghea balik bertanya.

Draco menggaruk tengkuknya yang tak gatal, dia bingung harus menjawab apa atas pertanyaan Ghea.

"tidak bisa jawab?" Ghea kembali bersuara.

"tidak"

"oke, ini bawa kayu bakarnya" Ghea menyerahkan kayu bakar yang susah payah dibawanya pada Draco sebagai hukuman dia bicara kasar.

--------------------

Malam sudah tiba, acara api unggunnya sudah dimulai.

Hagrid sedang memberikan materi pada murid muridnya yang setia mendengar Hagrid berceloteh walaupun sebagian dari mereka ada yang sudah mengantuk.

A Life || D.malfoy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang