O16

2.9K 259 39
                                    

Aduh apa nih😭

🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒

"besok pertandingan quidditch nya, aku mau kau menonton pakai jersey ku" Draco memberikan jersey quidditch nya pada Ghea.

Jersey berwarna hijau gelap khas slytherin dengan nomor punggung 7 menandakan ia seorang seeker dan bertuliskan "Malfoy" diatas angka tersebut.

Ghea menerima jersey quidditch yang dipegang Draco. Wangi paper mint menyeruak di indera penciuman Ghea, wangi khas Draco.

Ghea menatap Draco dengan tatapan tulusnya dan mengulaskan senyum tipis yang membuat wajahnya terlihat manis, sesekali Ghea membasahi bibirnya dengan lidahnya.

Draco menarik Ghea kedalam pelukannya, entah apa tujuannya.

"i love you Ghea, i wish we are together forever until we're grey and old"

Mendengar kalimat Draco membuat Ghea tersentuh, tanpa sadar Ghea menjatuhkan air matanya.

Sebenarnya Ghea sudah jatuh sedalam dalamnya, tapi terbesir sedikit rasa takut dihati Ghea, dia takut Draco pergi.

"just say you won't let go" Ghea membalas ucapan Draco.

Draco melepaskan pelukannya pada Ghea, menangkup wajah Ghea dan menghapus air matanya.

"im never let go, i'll always be there"

Ghea memegangi tangan Draco yang menangkup wajahnya, menggeserkan kepalanya mencium telapak tangan Draco lembut.

"tapi Ghea tidak mau pacaran" ucap Ghea tiba tiba merusak suasana.

Alasan Ghea tida mau pacaran, dia takut benar benar takut kalau Draco pergi darinya, jika tidak pacaran mungkin rasa sakitnya nanti tidak akan terlalu.

"terserah, yang penting kau milikku"

Mereka berdua terjun kekasur king size milik Draco, mendatangkan kantuk dan bersiap pergi ke alam mimpi.

Draco memeluk tubuh Ghea erat, begitu juga Ghea membalas pelukan Draco dengan senang hati.

-----------------------

Draco membangunkan Ghea dengan cara menciumi bibir gadis itu, Draco benar benar gemas melihat ekspresi Ghea yang tenang saat tidur seperti ini.

Walaupun sudah dicium berkali kali, Ghea tak bergeming dan tak berniat bangun, hanya melenguh dengan suara yang manja ditelinga Draco.

"Ghea bangun, pertandingannya sebentar lagi" Draco menepuk nepuk pelan pipi Ghea agar dia bangun.

"Ghe ayolah nanti terlambat" Draco masih berusaha membangunkan Ghea, Ghea memang seperti ini kalau sudah tidur, susah bangun.

"Ghea ada Milicent dia ingin memelukmu!" pekik Draco histeris agar Ghea bangun.

Plak*

"ihh pergi Ghea tidak suka dipeluk" Ghea menjerit, matanya masih terpejam dan sempat menampar Draco karena reflex.

"aku bersumpah setelah quidditch nanti kita akan bercinta" ucap Draco kesal mendapat tamparan dari Ghea.

Ghea membuka matanya ternyata tidak ada Milicent, yang ada Draco. Berarti yang ditamparnya tadi Draco bukan Milicent.

"Draco maaf, Ghea tidak sengaja, lagi pula salah Draco kenapa bilang ada Milicent" Ghea memasang puppy eyes nya, berharap Draco menarik kata katanya.

"sana cepat mandi" perintah Draco.

Draco sudah terlihat rapih dengan jubah quidditch nya, Ghea tidak bisa berbohong kalau Draco lebih tampan dengan jubah quidditch nya, terlihat dari tatapan kagum Ghea.

A Life || D.malfoy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang