Hai😊 tumben kan gue up sore sore gini😭
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
"Draco ayo cepat nanti terlambat" Ghea buru buru menenteng tasnya.
"salah siapa coba bangun terlambat" gerutu Draco tak terima Ghea menyalahkannya terus.
"kalau Draco tidak memaksa semalam Ghea tidak akan bangun terlambat!" sentak Ghea kesal.
Draco benar benar kesal dengan Ghea jika dia sudah seperti ini, dari pada dia terus mengomel Draco menggendong Ghea ke pundaknya.
"Draco turunkan Ghea, disini banyak orang malu" Ghea memukul punggung Draco pelan.
"biar cepat" tukas Draco singkat.
Saat masuk kedalam kereta, Draco menurunkan Ghea dari gendongannya. Ghea mendengus berlenggang masuk kedalam kompartmen yang masih kosong.
--------------------
"hai Blaise" sapa seorang gadis bersurai platina dengan pakaian yang nyentrik berwarna terang.
"hei" balas Blaise sekenanya.
"eum kau tidak masuk?" tanya gadis itu yang bernama Luna Lovegood.
"Loony eh maksudku Luna maaf, aku baru saja akan masuk ke kompartmen dengan teman temanku" jawab Blaise sedikit gugup.
'gila gila gila! ada apa denganku?!' gumam Blaise dalam hati.
"maaf dasimu" Luna menunjuk dasi Blaise, tanpa ragu dia membenarkan posisinya dari miring menjadi lurus rapih.
Saat Luna mendekat membenarkan dasinya, Blaise merasakan sengatan yang berbeda saat ia bersama wanita lain, wangi tubuh Luna yang unik membuatnya mabuk seketika.
"owh eh terimakasih" ucap Blaise masih gugup.
"oke, kalau begitu aku akan mencari kompartmen yang masih kosong" pamit Luna.
"eh Luna kalau kau mau kau bisa duduk denganku" kata Blaise.
'sial kenapa aku mengatakan itu?!' Blaise merutuki dirinya sendiri, tentu Luna tidak akan mau.
"terimakasih tapi aku tidak mau mengganggumu dan teman temanmu" Luna menolak secara halus seraya mengembangkan senyum manis dari bibir mungilnya.
Melihat senyum Luna yang mengembang membuat Blaise terhenyak ingin mencumbu bibir mungil itu. Blaise menggelengkan kepalanya cepat.
'apa aku gila?' batin Blaise.
---------------------
Ghea berjalan sesekali melompat kecil menuju Great Hall, dibelakangnya ada Draco yang terus membuntuti.
"jangan lari nanti jatuh" peringat Draco saat melihat Ghea mulai berlari.
"Draco, Ghea bukan anak kecil" sungut Ghea kesal, Draco selalu menganggapnya seperti anak kecil.
Ghea sangat jengah dengan Draco jika dia sudah seperti ini, ke-cerewet-an nya itu melebihi Narcissa.
Ghea berhenti tiba tiba, membuat Draco juga berhenti disampingnya.
"kenapa?" tanya Draco ditengah diamnya Ghea.
"cium Ghea" jawab Ghea tak masuk akal.
"hah?" Draco benar benar bingung dengan permintaan tiba tiba Ghea.
"cium Ghea sekarang!"
Mendengar hal itu, Draco dengan senang hati mencium bibir Ghea, sampai suara kecapan diantara mereka terdengar jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...