Here's the double update😁
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Narcissa memberikan gaun hitam selutut pada Ghea, karena mereka semua memakai warna pakaian yang sama.
Ghea menatap dirinya didepan cermin meja riasnya, memulai memoleskan sedikit alat tempurnya pada wajah nya yang sudah tampak cantik dengan sedikit frackles disekitar hidungnya.
Ghea memakai pelembab bibir yang memberikan kesan sedikit warna pink yang natural, Ghea tidak suka pakai lipstik karena akan terlihat tua menurutnya.
Setelah menyelesaikan riasan wajahnya, Ghea mengambil flat shoes hitamnya yang beraksen mutiara putih yang mengkilap.
Ghea turun dari kamarnya menemui mereka yang telah menunggunya dibawah.
Draco menatap Ghea tercengang saat Ghea menuruni tangga, dress hitam selutut dan bahu yang terekspos langsung saja membuat Draco susah payah mengontrol hasratnya.
Lucius menyenggol tangan Draco dari samping memberi isyarat seperti "gandeng tuan putrimu"
Draco menjulurkan tangannya pada Ghea, dengan senang hati Ghea menerimanya dan menggandeng tangan Draco.
"perfect!" gumam Narcissa seraya mengembangkan senyumnya.
"kalian cocok, kenapa tidak pacaran?" tanya Lucius berusaha membantu Draco agar bergerak cepat karena pergerakan Draco sama sekali tidak membuahkan hasil yang signifikan.
"tapi ayah..."
"dengar Ghea, kami hanya orang tua baptismu kami tidak berhak mengatur hidupmu, pilih apa yang membuatmu bahagia nak" Narcissa memberi nasihat pada Ghea yang terlihat ragu pada Draco.
Hal ini yang membuat Ghea tidak bisa menolak permintaan Draco, ayah dan ibunya selalu baik padanya, bahkan Draco rela membagi kasih sayang orang tuanya pada Ghea.
Ghea menatap Draco sekilas dan mengulaskan senyumnya, Draco yang tampan dan Ghea yang cantik namun polos dan baik hati, sudah cocok bukan?
Masih ada sedikit rasa ragu pada diri Ghea, dia tidak yakin kalau Draco benar benar suka padanya, mungkin sekarang iya tapi Ghea tidak tau kedepannya seperti apa, bisa saja Draco meninggalkannya.
"sudah berfikirnya, ayo berangkat" ajak Lucius.
------------------------
"GHEA!!!!!" pekik Pansy histeris melihat kedatangan Ghea, tadinya Pansy fikir Ghea tidak akan datang.
Pansy dan Ghea saling berpelukan bak teletubies, mereka menghiraukan laki laki yang malam ini menjadi pasangannya membuat mereka mendengus kesal.
Ghea melepaskan pelukan mereka "dimana Daphne?" tanya Ghea.
"Daphne belum datang, mungkin sebentar lagi, ayo ikut aku disana ada kue enak dan Butterbeer beralkohol" bisik Pansy dikalimat terakhirnya 'butterbeer beralkohol'
"tapi Ghea tidak minum alkohol" ucap Ghea membuat Draco memelototi Pansy.
Pansy menepuk dahinya, mengumpat karena kepolosan sahabatnya ini.
"ya sudah kita makan kue saja" Pansy menarik cepat tangan Ghea menjauh dari Draco dan Theo.
"katanya mengharuskan membawa pasangan, kenapa kita ditinggal?" gumam Theo kesal karena ditinggal Pansy kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...