Nih double up lagi😁👍
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Menghabiskan liburan musim panas dimanor sangat menyenangkan bagi Ghea, melihat wajah Narcissa dan Lucius selalu membuat hidupnya bersemangat.
Keluarga ini memberikan Ghea sebuah kehidupan, Ghea tidak tau jika orang tua baptisnya bukan mereka mungkin saat ini Ghea sudah mati kelaparan.
Mr dan Mrs Wiltton dulunya berteman baik dengan Narcissa dan Lucius, sampai memiliki anak pun mereka merencanakannya bersamaan.
Draco dan Ghea hanya berbeda delapan hari saat lahir, Draco tanggal 5 Juni sedangkan Ghea tanggal 13 Juni, itu artinya orang tua mereka merencanakan kehadiran mereka bukan?
Ghea bosan dikamar jadi dia memutuskan turun kedapur ingin membuat makanan, Ghea memutuskan untuk membuat pan cake yang mudah.
Belum juga Ghea mulai, Draco datang dari kamarnya, pastinya akan mengganggu kegiatan Ghea.
Draco berdiri di pantry memperhatikan Ghea mengukur takaran tepung yang harus digunakannya.
"masak apa?" tanya Draco basa basi.
"pan cake" jawab Ghea.
Draco mendekat kearah Ghea, gerak gerik nya mencurigakan. Draco mengaduk aduk tepung yang ada didalam mangkuk besar.
Melihat Ghea tengah serius, Draco mencoletkan tepung kewajah Ghea.
"Draco!" Ghea menggeram ganas namun yang didengar Draco tetaplah erangan manjanya.
Ghea tidak mau memperpanjang masalah ini, dia kembali mengukur berapa takaran bubuk vanilla yang akan dia gunakan.
Seetelah berkutat bersama Draco yang kebanyakan mengganggunya, akhirnya pan cake nya selesai, Ghea membawa pan cake nya ke meja makan disusul Draco dengan sepiring pan cake ditangannya.
Ghea menahan tawanya melihat pan cake yang dibuat oleh Draco sendiri.
"lihat punya Draco jelek, gosong" tawa Ghea seketika pecah
"diam" sentak Draco tak suka diremehkan, padahal memang punyanya gosong.
Narcissa dan Lucius keluar dari kamar mereka mendengar kegaduhan yang dibuat anak anak nya.
"kalian sedang apa?" tanya Narcissa seraya menghampiri meja makan, Narcissa menyendok pan cake dipiring Ghea karena terlihat enak dibanding dipiring Draco "enak" puji Narcissa.
"cicip punya ku" Draco menyodorkan piringnya pada ibunya.
"kelihatannya saja sudah tidak enak" ungkap Narcissa jujur.
Draco mendengus kesal, susah payah dia harus menahan panas didepan api, tapi tak diapresiasi.
--------------------
"Draco jangan digigit" Ghea merasakan lehernya basah digigiti Draco.
"aku tidak menggigit kau kira aku vampir?"
"jadi apa kalau bukan menggigit?"
"menghisap"
"sama saja, sama sama meninggalkan bekas"
Draco tidur dikamar Ghea, selalu. Sepertinya jika tidak tidur dengan Ghea, Draco tidak akan bisa tidur karena tidak ada guling bernyawa miliknya.
Ghea tidur dengan gaun tidurnya yang tipis dan tali spaghetti yang tipis juga, ditarik Draco sedikit saja gaun itu robek. Sedangkan Draco, dia tidak pernah memakai baju saat tidur, hanya celana olahraga pendeknya saja yang melekat ditubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...