O25

2.6K 179 49
                                    

Ghea mengerjapkan matanya, betapa terkejutnya dia mendapati dirinya penuh dengan selang yang menempel pada tubuhnya, entah apa gunanya selang ini.

Ghea berusaha menetralisir keadaan, dimana sebenarnya dia?

Saat melihat disampingnya ada Draco yang sedang tertidur dengan posisi duduk tapi kepalanya ia jatuhkan kebangsal Ghea.

Ghea mengangkat tangannya susah untuk mengusap kepala Draco, memastikan apakah ini mimpi atau tidak.

Ternyata dia tidak bermimpi, Ghea masih hidup, dia bisa merasakan lembutnya rambut Draco ditangannya.

Draco terbangun merasa ada yang mengganggu tidurnya, tidak mungkin Narcissa datang ditengah malam seperti ini.

Draco benar benar terkejut melihat Ghea sudah membuka matanya.

"SUSTER... SUS" pekik Draco memanggil suster yang biasanya menjaga Ghea.

Suster itu masuk saat merasa terpanggil "ada apa tuan?" katanya.

"panggil healer!" sentak Draco.

Suster tadi bergegas melesat memanggil healer yang diminta Draco, takut kalau Ghea kenapa kenapa.

"Ghe..." panggil Draco lirih seraya menggenggam kuat tangan Ghea dan sesekali mengecupnya.

Disaat yang tepat, healer masuk kedalam ruangan Ghea bersama dua suster.

"permisi tuan, biar kami periksa" kata healer tersebut.

Dengan berat hati Draco melepaskan genggaman tangannya mempersilahkan healer nya memeriksa Ghea.

Wajah healer itu terlihat bahagia melepaskan selang selang pada tubuh Ghea, mungkin Ghea sudah tidak memerlukannya lagi.

"mr. Malfoy bisa ikut aku ke ruanganku?" ajak healer yang baru saja selesai memeriksa Ghea.

Draco mengangguk dan mengikuti langkah healer tadi keruangannya.

"silahkan duduk mr. Malfoy" kata healer yang bernama Christian.

Draco duduk dikursi yang berhadapan langsung dengan Christian.

"kabar gembira untuk mu dan keluarga mu, ms. Wiltton sudah bebas dari koma nya, walaupun begitu dia masih harus berada dibawah pengawasan kami disini, mungkin dua minggu kedepan dia baru bisa pulang" terang Christian pada Draco yang terlihat sumringah.

"terimakasih, berkat mu dia bisa bebas dari koma nya" kata Draco.

"itu sudah tanggung jawabku tuan, oh dan usahakan untuk selalu ajak dia bicara agar  syaraf sensorik dan motorik nya bekerja dengan baik" ujar Christian.

"ya pasti, aku akan selalu mengajaknya bicara, sekali lagi terimakasih, permisi"

Draco keluar dari ruangan Christian menuju ruang rawat Ghea, dia benar benar bersyukur tuhan masih memberikan kesempatan untuk Ghea hidup lebih lama dengannya.

"hei" sapa Draco saat membuka pintu ruangan Ghea.

Draco kembali duduk dikursi yang ada disamping bangsal Ghea "bagaimana? merasa lebih baik?" tanyanya.

Ghea tersenyum, orang pertama yang ia lihat saat ia sadar adalah Draco.

Tanpa sadar Draco menjatuhkan setitik air matanya, dia rindu senyum Ghea yang sudah satu bulan hilang.

"Draco kenapa menangis?" tanya Ghea lembut seraya mengusap pipi Draco.

Draco menggenggam tangan Ghea yang sibuk mengusap pipinya dan mengecup telapak tangan Ghea.

A Life || D.malfoy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang