Bismillah gak dihujat😭
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Hari sudah malam tapi Draco tak kunjung kembali, dia pergi dari kelas terakhir belum dimulai, hal ini membuat Ghea bertambah khawatir.
"kenapa Draco belum kembali?" Ghea bertanya pada dirinya sendiri.
"sabar Ghe, mungkin sebentar lagi dia kembali" Daphne menepuk pundak Ghea.
"tapi ini sudah malam Daphne" kata Ghea bertambah khawatir.
"Ghea dia akan baik baik saja, kau harus yakin" Pansy merangkul pundak Ghea menguatkan.
"Pansy benar Ghea, kalau kau terus berfikir negatif maka hal negatif juga yang akan terjadi, jadi jangan berfikiran aneh aneh" Blaise bersuara sejak sedari tadi diam.
Tiba tiba Mattheo datang ke Common Room "Ghea kau harus ikut aku, kau ingin bertemu dengan Draco kan?" ajak Mattheo.
Daphne, Pansy, Theo dan Blaise tidak percaya pada Mattheo, mereka melarang Ghea ikut tapi Ghea tetap kekeuh ingin ikut Mattheo.
"dimana Draco? Mattheo tau Draco dimana?" Ghea bertanya tambah khawatir.
"kau hanya perlu ikut aku" kata Mattheo datar.
Ghea mengangguk dan mengikuti langkah Mattheo dari belakang, entah kemana Mattheo akan mengajaknya tapi yang pasti dia ingin bertemu Draco.
Saat Ghea sudah menghilang dari Common Room, Draco datang dengan tergesa gesa menatap teman temannya tanpa Ghea.
"dimana Ghea?" tanya Draco yang masih berusaha mengatur nafasnya.
Tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Draco, karena Ghea dibawa pergi oleh Mattheo dan pasti Draco akan marah besar pada mereka.
"dimana Ghea?!" sentak Draco yang merasa tak mendapatkan jawaban.
"G-Ghea di.. dibawa M-Mattheo" Daphne menjawab dengan gemetar.
Ekspresi Draco berubah, mereka merasa aura negatif menyelimuti Draco yang siap mengamuk.
Draco menghembuskan nafas menetralkan fikirannya "aku akan mencari Ghea, kalian tolong kirim surat pada ibuku" perintah Draco dan segera melesat mencari Ghea.
Sedangkan Mattheo membawa Ghea ke menara astronomi tempat dia akan menjalankan tugasnya.
"dimana Draco? Draco dimana Mattheo?!" Ghea memenriaki Mattheo karena tak mendapati keberadaan Draco disini.
"great job Mattheo" suara seorang wanita yang Ghea kenal, suara Bellatrix Lestrange.
"jika kau membunuh anak cantik ini ayahmu akan kembali dan anak ini tidak membebani Cissy dan Draco lagi" sambung Bellatrix diiringi dengan tawa kejamnya.
Ghea tampak bingung, maksudnya apa semua ini? Ghea terus menerka nerka apa maksud ucapan Bellatrix, namun Ghea dengan segala kelambatannya dalam berfikir dia tidak mengerti semua ini.
Mattheo menatap Ghea tak terbaca, tatapannya benar benar kosong seperti tertekan.
Mattheo mengambil tongkatnya dan mengangkatnya didepan wajah Ghea.
"lakukan sayang, anak cantik ini tidak bisa apa apa jika tidak ada Draco" Bellatrix menyemangati Mattheo dari belakang.
"M-Mattheo? dimana Draco?" Ghea masih sempat bertanya padahal nyawanya sudah diambang maut.
"berhenti membicarakannya, ini bukan tentang dia, ini tentang kita, kau dan aku. Aku akan menbunuhmu dan kau akan mati" sentak Mattheo pada Ghea.
Tubuh Ghea membeku beserta otak kecilnya, otaknya tidak mampu mencerna perkataan Mattheo, kenapa Mattheo ingin membunuhnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...