Hai🙂 kemaren ga up asksksksk kelupaan gr² nonton conjuring sial😭
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
"Draco kuku nya potong ya" bujuk Ghea pada Draco, mereka sedang duduk di Common Room menunggu kelas selanjutnya dimulai.
"kenapa?" bukannya menjawab iya atau tidak Draco malah bertanya.
"sakit, paha Ghea luka semua" keluh Ghea.
"oke" Draco memberikan tangannya pada Ghea agar dia memotongkan kuku Draco.
Dengan senang hati Ghea mengambil jepit kuku didalam sakunya dan memulai memotong kuku Draco pelan.
"besok kita pulang" kata Draco singkat.
"oh ya? astaga kenapa Ghea tidak sadar kalau sudah turun salju"
Melihat wajah terkejut Ghea membuat Draco gemas, Draco mencium pipi Ghea lalu menggigitnya dengan perasaan gemas.
"ih sakit, jorok!" cibir Ghea seraya mengusap pipinya yang habis digigit Draco.
Ghea kembali melanjutkan memotong kuku Draco karena tadi sempat berhenti.
"kalau Draco selingkuh bukan hanya kuku Draco yang Ghea potong, tapi—" Ghea menggantung kalimatnya.
"tapi apa?"
Tatapan Ghea turun tepat dimana letak aset kebanggaan Draco.
"owh kejam" ucap Draco dengan nada takut yang dibuat buat.
"iihhh Ghea serius" Ghea mengerucutkan bibirnya kesal "ini sudah selesai" Ghea berhenti memotong kuku Draco karena sudah rapih.
Draco menarik Ghea agar duduk dipangkuannya, Ghea tau akan hal itu dan langsung naik ke pangkuan Draco memeluk pria-nya erat.
"i love you Ghea" ucap Draco pelan.
Ghea tidak berniat membalas ucapan Draco, dia lebih memilih menyandarkan kepalanya pada dada bidang Draco yang nyaman.
"wow cuddling, ikut" Theo datang bersama dengan Pansy.
Theo dan Pansy duduk disamping Draco dan Ghea yang tengah bermanja manja.
"Draco" Ghea mendongak menatap kesempurnaan pahatan tuhan dari bawah pandangannya.
Hanya dehaman yang Draco beri, dia asik memejamkan matanya entah memikirkan apa.
"Ghea mau coklat panas"
Draco membuka matanya sejenak menatap Ghea lalu terpejam kembali.
"malas Ghe, sebentar lagi kita ada kelas" sahut Draco.
"ih tapi Ghea mau"
"malas Ghea, Bubble saja yang buat"
"tidak mau, Ghea mau Draco yang buat" Ghea mencebikkan bibirnya kesal.
Theo menatap aneh pada temannya, bukan aneh lebih ke menjijikkan, mereka berpacaran sangat cute bagi Theo.
"kau kenapa Ghe? kau hamil?" tanya Draco menajamkan tatapannya pada Ghea saat sadar tingkah Ghea aneh.
"tidak, Ghea baru selesai datang bulan kemarin kan? tidak mungkin kalau Ghea hamil"
Theo tambah menatap nyalang, benar benar gila teman temannya ini.
"Pans kita pergi saja dari sini, ada dua manusia gila yang kebelet pingin punya anak" ujar Theo menarik tangan Pansy keluar dari Common Room.
Draco dan Ghea menatap kepergian Pansy dan Theo tak acuh, Ghea masih ingin coklat panas buatan Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...