Sejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga.
Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy.
Yang m...
Ghea mengerjapkan matanya merasa terganggu dengan cahaya mentari pagi yang menelisik penjuru kamarnya.
Betapa beruntungnya Ghea mendapatkan pemandangan menenangkan dihadapannya, seorang laki laki dengan pahatan yang hampir sempurna, rahang yang tegas, tulang pipi yang menonjol memberikan kesan keras dan angkuh pada laki laki itu, jangan lupakan hidung mancung dan bibir yang merona memberikan kesan menggoda pada wajahnya.
Ghea mengangkat tangannya mengusap wajah laki laki yang ada dihadapannya sepelan mungkin. Laki laki yang dulunya ia anggap sebagai kakaknya dan sekarang laki laki ini menjelma menjadi laki laki yang membuatnya takut akan kehilangannya.
Draco merasa terganggu dengan usapan Ghea pada wajahnya, dia membuka matanya menyelam manik hijau sendu milik Ghea.
"morning" suara serak khas bangun tidurnya menggema ditelinga Ghea.
"morning" balas Ghea seraya mengembangkan senyumnya.
"ku rasa kau harus mengganti ranjang ini, tidak muat untuk kita berdua" gumam Draco, ranjang dikamar Ghea memang lebih kecil dari pada milik Draco karena Ghea tidak mau yang terlalu besar.
"jelas tidak muat ini single bed, harusnya Draco tidur dikamar Draco sendiri" Ghea membalas gumaman Draco.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(kamar Ghea)
Di Malfoy Manor hanya kamar Ghea yang memiliki warna terang, yang lainnya gelap dan kelam.
"kalau aku tidur dikamarku, kau mau ikut tidur disana?" baru saja Ghea akan membuka suaranya Draco langsung memotong kalimatnya "tidak usah dijawab aku tau jawabannya pasti tidak"
Ghea menarik selimutnya mengeratkan selimut itu pada tubuhnya.
"kenapa? dingin?" tanya Draco khawatir.
Ghea mengangguk pelan membuat Draco mengeratkan pelukannya pada tubuh polos Ghea.
Tanpa segan Ghea mengecup dada Draco yang tanpa dilapisi apapun berkali kali, entahlah sepertinya Ghea candu dengan aroma laki laki itu.
"Ghea... Draco... ayo turun"
Suara panggilan Narcissa menginterupsi, mereka bergegas mengambil pakaian masing masing dengan asal.
"ih celana dalam Ghea kemana" Ghea kebingungan mencari celana dalamnya yang tandas entah kemana.
"tidak usah pakai" sahut Draco enteng, dia santai tengah mengancingkan kemeja nya.
Ghea mendecak kesal, dia sudah tau ini perbuatan siapa, pasti Draco yang menyembunyikannya, batin Ghea.
"Draco kembalikan, kalau disembunyikan terus celana dalam Ghea habis"