Double up lagi dah nih hari ini gatel bgt tangan gue anjrot😭
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Suara deru kereta api yang membawa anak anak Hogwarts terus terdengar ditelinga mereka.
Ghea tengah tertidur menyandarkan kepalanya dibahu Draco. Sesekali kepalanya kehilangan kendali, gontai kesana kemari. Draco membenarkan posisi kepala Ghea lalu memeluk tubuh gadis itu.
Disebrangnya juga ada Lu dan Mattheo, mereka sama tertidur seperti Ghea.
Ghea terbangun karena ada guncangan pada kereta mereka, kepalanya pusing mendadak karena terkejut.
Ghea meringis pelan seraya memukuli kepalanya.
"hei jangan dipukul, tidur lagi agar tidak pusing" ucap Draco menangkap tangan Ghea yang sibuk memukul kepalanya sendiri.
Ghea mencari posisi yang nyaman, ia meletakkan kepalanya didada Draco lalu memeluknya.
"masih lama ya?" tanyanya
"masih sepertinya" jawab Draco tak acuh.
"ck Ghea lapar—" Ghea memutar pandangannya lalu mendapati nyonya troli yang baru saja lewat "NYONYA TROLI GHEA MAU BELI!" pekik Ghea dari dalam kompartmennya.
Nyonya troli mendengar panggilan Ghea, ia berhenti tepat didepan kompartmen milik Ghea.
Ghea menadahkan telapak tangannya "uang" pintanya dengan senyum lucu nya.
Draco memberikan dompetnya pada Ghea, semua isinya ada disana.
Ghea tersenyum sumringah "yeayy thank you" ucap Ghea lalu mengecup pipi Draco.
(Draco dalem ati: she take my dinero🙂)
--------------------
Setelah pengambutan dari profesor Dumbledore, semua murid menikmati makan malamnya tak terkecuali Ghea dan teman temannya.
"omg im starving" gumam Daphne gusar, mendengarkan ceramah profesor Dumbledore membuat perutnya keroncongan.
"guys, bagaimana kalau nanti kita nikah bersama? misal Ghea Draco, Pansy aku, Blaise Luna dan Mattheo Lu, bagaimana?" usul Theo, nice one Theo itu usul yang teramat aneh.
"ew no way, Theo kurang dana ya? kenapa harus bersama? menikah itu acara yang sakral, Ghea tidak mau ah Theo gila" sahut Ghea mengernyitkan dahinya.
Draco terkekeh mendengar jawaban Ghea, lagi pula siapa yang setuju dengan usul Theo yang gila?
Tanpa merasa bersalah, Ghea tetap melanjutkan makannya dengan tenang, sial rasanya paha ayam ini lebih nikmat dari pada meladeni Theo.
Enzo terus memandangi Ghea makan, melihat wajah Ghea yang amat polos membuatnya semakin bertekad merebut Ghea dari genggaman Draco.
Ghea yang merasa dipandangi membalas tatapan Enzo dan mengulaskan senyum tipis.
Goddamn!
Enzo kau masih hidup? oh sepertinya tidak, siapapun tolong bawa Enzo ke hospital wings.
Jantung Enzo terasa berdetak kencang mendapat senyuman dari Ghea, walaupun sangat tipis.
Melihat Enzo menatap Ghea, Draco menutupi wajah Ghea dengan telapak tangannya dan menatap Enzo tajam.
Draco menarik rahang Ghea agar menatap wajahnya, ia mengusap pipi hingga dagu Ghea. Draco mengecup bibir Ghea singkat lalu membiarkannya kembali makan.
Dasar aneh!
Hei siapa yang tidak cemburu melihat pacarnya ditatap oleh pria lain?
Kau cemburu buta bodoh! dia hanya menatap pacarmu bukan bercinta dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...