Yg gak suka mature content jangan baca bagian terakhir, cukup bates Ghea nyuruh Blaise cari pacar baru aja. Pokoknya mature content bgt bgt
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
Gadis dengan lekuk tubuh yang hampir sempurna dan rambut agak bergelombang kecoklatan sedang menikmati jalannya menuju kelas Ramuan dengan profesor Slughorn.
Ghea sudah mencari letak keberadaan teman temannya namun nihil, begitu juga Draco yang mungkin ada pertemuan mendadak dengan tim Quidditch karena baru baru ini dia terpilih menjadi kapten tim.
Ditengah jalannya Ghea terusik dengan suara siulan seorang laki laki yang sepertinya ingin menggodanya.
"hei cantik" suara itu benar benar mengganggu Ghea, dia tau yang dipanggil segerombolan laki laki itu dia.
"eits jangan buru buru, kita bersenang senang dulu sebentar" kata salah satu laki laki yang Ghea pun tidak kenal, dia mencekal lengan Ghea yang ingin segera pergi.
"jangan sentuh Ghea!" Ghea menepis tangan seseorang yang ingin menyentuh pundaknya.
"jangan naif Wiltton kami tau kau sudah tidak virgin, ayolah kau sudah tidak virgin apa susahnya bermain dengan kita diranjang" laki laki yang mencekal lengan Ghea tadi beralih mencolek dagu Ghea.
"ish!" Ghea menepis tangan kotor laki laki itu lagi.
Ghea rasanya ingin menangis ditempat, ternyata semua orang sudah tau kalau dia tidak virgin lagi.
"kau sangat menggairahkan Wiltton pantas saja Malfoy tergila gila padamu" bisik laki laki yang sama yang mencekal lengan Ghea.
Tanpa mereka sadari aksi mereka sudah diperhatikan lekat oleh Draco, Theo dan Blaise jauh dibelakang mereka.
"ayolah mate hajar mereka" Theo tersungut emosi melihat Ghea disentuh sana sini.
"tunggu, kita lihat pergerakannya dulu" kata Draco tenang.
"lihat tangannya ditarik, astaga cepat mate" Theo mendorong Draco agar segera menolong Ghea.
Draco berjalan mendekati segerombolan Ravenclaw dan Ghea ditengah tengahnya. Draco bertepuk tangan dengan kencang mengejutkan gerombolan laki laki brengsek itu.
"wow" ucap Draco pura pura terkejut dan masih bertepuk tangan.
"wow wow wow betapa mengagetkannya seorang Ravenclaw yang menjunjung tinggi kecerdasan tapi berlaku bodoh, merendahkan seorang wanita? apa itu tindakan cerdas?" Draco terus berjalan maju mendekati satu oknum yang sepertinya ada andil besar atas kejadian ini.
Bugg* Draco memukul wajah laki laki yang sempat menyentuh Ghea tadi.
Semua anak yang lain berlari meninggalkan satu oknum yang dipukuli Draco brutal, mengenaskan.
Ghea tidak bisa berkata apa apa, selain dia takut dia juga kalut melihat Draco seperti ini.
Theo dan Blaise sama, hanya menyaksikan tindakan keji seorang Draco Malfoy.
"ayo bangun, hanya itu yang kau mampu? ingat sekali lagi ku tekankan padamu, jangan pernah merendahkan wanita apalagi dia" Draco menunjuk Ghea yang tatapannya tidak bisa diartikan.
"sekali lagi kau tertangkap mengganggunya, ku jamin kau akan berakhir di st. Mungo atau yang lebih parah didalam tanah" ancam Draco lalu meludah disamping laki laki yang sudah terkapar dilantai dan babak belur itu.
Draco menarik tangan Ghea menuju kelas ramuan, tanpa Draco sadari Ghea menangis dibelakangnya.
Suara tangisan itu kian terdengar ditelinga Draco, Draco membalikkan tubuhnya menatap Ghea yang tersedu sedu menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...