Hola amigos🙂 double up gak nih?
🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒🌒
"profesor ayolah boleh ya satu kali ini saja Ghea mau ikut Draco ya ya ya" Ghea membujuk profesor Snape yang terlihat tak tertarik dengan bujukan Ghea.
"ms. Wiltton jadwal patroli kalian sudah dipisah profesor McGonaggall, kau tidak boleh ikut" terang Snape datar.
"Ghea tau profesor tapi sekali ini saja Ghea mohon" Ghea memasang puppy eyes andalannya, semoga kepala asramanya ini luluh.
"ya boleh"
"yes! yes! yes!" seru Ghea girang memeluk Draco yang ada disampingnya.
"hei jangan senang dulu, tugas kalian berpatroli bukan bermesraan" tegas Snape.
"oke profesor Snape yang tampan dan rupawan, bye" Ghea memberikan kiss bye dan satu kedipan sebelah matanya pada Snape saat ia keluar dari ruangan kepala asramanya itu.
Ghea berjalan dengan Draco yang setia menggenggam tangannya erat, Draco tidak pernah berniat melepaskan Ghea sedetik pun.
"apa kata Ghea, Ghea berhasil kan meyakinkan profesor Snape" ucap Ghea menyombongkan dirinya.
"kau sebegitu tidak maunya berpisah denganku ya? sampai harus berusaha keras membujuk Snape" kata Draco menggoda Ghea mencolek pipi tembam kekasihnya.
"Ghea tidak mau Draco bertemu Rowle, siapa sangka dia akan menemui Draco karena Ghea tidak ada, kan?" Ghea mengambil permen didalam sakunya.
"kau cemburu?" Draco menelisik wajah Ghea dengan seringaiannya.
"tidak Ghea tidak cemburu, Ghea hanya tidak mau tangan kotor Rowle jalang itu menyentuh Draco"
"sama saja sayang" Draco mencubit pipi Ghea gemas "Ghe kau gemukan?"
Bodoh Draco, bicara seperti itu pada wanita, siap siap saja diamuk oleh Ghea.
Ghea menatap Draco nyalang, bibirnya menipis dan rahangnya mengeras, Ghea ingin memukul Draco sekarang juga. Sedetik kemudian ekspresinya berubah menjadi murung.
"Ghea gemuk ya?" Ghea menundukkan pandangannya mengusap perutnya yang masih rata karena Draco membual.
Seketika tawa Draco pecah, suaranya menggema disepenjuru koridor Hogwarts yang sepi karena banyak yang sudah masuk ke Great Hall.
"ihhh kenapa tertawa?! Ghea jelek ya?" tanya Ghea dengan nada polosnya dan sepertinya dia akan segera menangis.
Draco menarik Ghea kedalam pelukannya "tidak sayang, aku bohong kau tidak gemuk, kau cantik"
"dasar pembohong!" Ghea mendorong Draco kasar memukuli tubuh tegap laki laki itu membabi buta.
"ash sh sakit sudah ya, kita ke Great Hall sekarang" ucap Draco berusaha menahan tawanya agar tidak kembali keluar.
-------------------
"HANNAH!!" pekik Ghea histeris saat bertemu dengan Hannah untuk berpatroli, Draco hanya menatap datar pada dua wanita yang sama sama histeris itu.
"Ghea kau ikut? bukannya jadwal mu kemarin dengan Ernie?" Hannah mengernyit melihat kedatangan Ghea.
"ya memang, tapi malam ini Ghea mau ikut, tidak apa apa kan?"
"tentu tidak apa apa" seru Hannah girang memiliki teman patroli "pacarmu seperti patung batu tapi diberi nyawa, dia selalu diam tidak bicara sedikit pun" bisik Hannah.
Ghea terkekeh mendengar bisikan Hannah, Draco memang seperti itu dia akan sulit bicara pada orang yang tidak terlalu dekat dengannya.
"ayo kita mulai sekarang, Ghea kalau kau terus bergosip aku tidak mau mengajakmu lagi" tukas Draco menghentikan pergosipan Ghea dan Hannah.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...