"Ghe, kau senang tidak kalau kita seperti dulu?" tanya Draco tiba tiba membuat Ghea tersentak dari duduknya.
"seperti dulu? maksudnya?" Ghea mengernyit bingung.
"ya seperti dulu hanya sahabat, aku merasa waktu ku terbatas" ungkap Draco.
"maksudnya putus?" tanya Ghea sekali lagi.
"iya"
"kenapa? kalau Draco merasa waktu Draco terbatas kenapa dulu Draco sangat posesif? kenapa tidak dari dulu minta putus? kenapa Draco minta Ghea jadi pacar Draco? kenapa Draco selalu meyakinkan Ghea kalau Draco cinta Ghea? KENAPA?!" Ghea menyerang Draco dengan banyaknya pertanyaan bertubi tubi
"bukan begitu maksud—"
"jawabannya Ghea tidak mau" tegas Ghea memotong ucapan Draco lalu keluar dari kamar Draco dengan perasaan kesal.
Ghea pergi keasrama wanita tempat dimana biasanya dia tidur dulu sebelum berpacaran dengan Draco.
Ghea fikir Draco akan mengejarnya tapi ternyata tidak, Draco tidak mengejarnya. Hal itu sangat menunjukkan kalau Draco sudah bosan dengan Ghea.
Ghea mengetuk pintu kamar Pansy dan Daphne, sepersekian detik setelahnya Pansy keluar membukakan pintu.
"kenapa Ghe?" tanyanya.
"Ghea mau menumpang tidur disini boleh?" tanya Ghea.
"tentu boleh, ayo masuk"
------------------------
Ghea duduk sendirian didalam kelas profesor Slughorn, entah ada apa dengan teman temannya yang tiba tiba mendiamkannya, padahal semalam Pansy masih mau bicara padanya.
"oke anak anak, karena aku telah menjelaskan materi kita hari ini, aku ingin kalian membuat ringkasan tentang materi kita, minggu depan kita praktek membuat ramuannya, sekian" ucap profesor Slughorn meninggalkan kelas yang telah selesai.
"kalian siap?" tanya Draco berbisik pada Pansy dan Daphne.
"kami tidak tega" balas Daphne berbisik disetujui Pansy.
"kalian fikir aku tidak?"
Setelah profesor Slughorn keluar, Draco keluar begitu saja tanpa melirik Ghea sedikit pun.
Ghea mendekati Pansy berniat ingin bertanya ada apa dengan Draco "Pansy, Ghea mau—"
"pergi Ghea, kami tidak mau melihatmu" Pansy memotong ucapan Ghea yang belum selesai.
Bibir Ghea tertekuk kebawah, apa yang Ghea lakukan sampai teman temannya pun ikut seperti ini?
"Daphne...." lirih Ghea memanggil Daphne.
"menjauhlah Ghea harusnya kau tau diri" ucap Daphne pelan namun menusuk hati Ghea.
Pansy dan Daphne tidak bisa melakukan ini, mereka tidak tega melihat Ghea seperti ini. Dengan terpaksa Pansy dan Daphne meninggalkan Ghea, berjalan sok angkuh, karena akting mereka terlalu bagus Ghea ingin menangis sekarang juga.
Ghea berjalan menuju Great Hall sendirian karena waktu sudah menunjukkan waktu makan siang. Ghea merasa benar benar sedih, dihari ulang tahunnya teman temannya malah memusuhi Ghea yang tidak tau apa apa.
Bahkan hubungannya dengan Draco tidak jelas, apa mereka putus atau tidak.
Saat sampai di Great Hall, Ghea tidak melihat tanda keberadaan teman temannya didalam sini.
Sampai tiba tiba ada seorang anak tahun kedua menghampirinya.
"kau Ghea?" tanya anak itu.
"iya" jawab Ghea sekenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Life || D.malfoy
FanfictionSejak kecil tinggal bersama seorang Draco Malfoy membuat Gheandra Wiltton merasakan kehangatan keluarga. Ghea yang tak pernah kenal dengan orang tuanya selalu mendapatkan kasih sayang dari orang tua baptisnya yaitu Lucius dan Narcissa Malfoy. Yang m...