Selamat pagi, selamat mengkesal ria heheh. Semoga kalian suka deh, aminn gak? Amin lah!!
Hprdng😚🦋
🍂🍂🍂🍂
Senin, adalah hari paling dibenci oleh sebagian besar siswa/siswu SMA Rajawali, selain upacara yang sangat membosankan, di hari senin pun mereka disambut dengan ulangan Kimia serentak, lengkap sudah penderitaan mereka.
"Ai, udah belajar belum?" tanya Airish berbisik.
Aileen menggeleng, "Belum," jawab Aileen lesu.
Gadis itu sibuk meratapi nasib buruknya sehingga melupakan jika Senin ini mereka akan mengadakan ulangan Kimia serentak dari kelas sepuluh sampai kelas duabelas. Dan disini mata pelajaran kimia sudah semakin memberat karena sekitar sepuluh bulan lagi mereka akan lulus, termasuk Aileen.
"Gak kerasa, gak ada setahun lagi kita udah lengser, ya, Ai." Aileen mengangguk seraya tersenyum.
"Padahal kemaren baru aja MOS 'kan?" timpal Aileen.
Upacara berlangsung tidak terlalu lama seperti biasanya, kini didalam kelas Aileen dan Airish tengah berjuang memecahkan angka demi angka. Keduanya tampak semangat dalam mengerjakannya, namun ketika teringat dengan kejadian malam itu, Aileen seperti kehilangan semangatnya.
Sama seperti sekarang, dia jadi terbayang-bayang adegan yang menurutnya tidak pantas untuk dibayangkan. Aileen hampir saja menangis jika Airish tidak menegur gadis itu untuk kembali fokus pada soal-soal. Entahlah, perasaannya sangat kalut sekarang ini.
Kriiiiiingggg!!!!
Bel istirahat berbunyi nyaring tepat ketika Aileen menuliskan jawaban terakhirnya. Gadis itu mengeceknya sebentar sebelum mengumpulkan lembar jawaban beserta soalnya. Kemudian dia dengan Airish bersama-sama pergi kekantin sambil menunggu Mona dan Vinda menyusul.
"Hallo semuaaa!!!" pekik Vinda riang.
Ketiganya menoleh tak berminat, begitu Vinda duduk gadis cerewet itu segera menatap tiga wajah temannya yang tampak sedikit murung.
"Yahh, di serbu angka kok langsung letoy kek kangkung," cibir gadis itu.
"Diam deh, kita pusing!" sahut Irish, Aileen dan Mona kompak, Mkna memang tidak berhadapan dengan Kimia, tapi dia berhadapan dengan Ekonomi, mata pelajaran yang menjadi musuh hampir seluruh anak IPS.
Seketika keempat gadis itu tertawa konyol, kemudian mereka memesan nasi goreng untuk makan siangnya, keempat gadis itu tidak henti-hentinya berceloteh menceritakan jajaran cowok tampan penghuni Rajawali. Ah, tepatnya hanya Airish, Mona dan Vinda. Aileen hanya menimpali seadanya atau dia akan menyahut bila perlu.
"Sayangnya pangeran kita udah ada yang gaet, sih. Kalau nggak, udah gue gebet dari dulu." sungut Airish kesal.
"Hahah kasian jomblo, lo galak sih Rish. Cowok takut deketin lo." ujar Mona setengah mengejek.
"Dihh gue gak galak ya, gue cuman tegas aja sama mereka biar gak jadi korban buaya. Lagian seorang Airish itu yang naksir banyak, cuman mereka aja yang gengsi." balas Airish tak terima.
"Heleehh, si Bobi noh suka sama lo. Lo mau nggak digebet sama dia?" cibir Vinda.
"HIII OGAHH!!"
"Tuh, katanya kamu mau punya pacar, gapapa Rish gebet Bobi dulu buat latihan." timpal Aileen santai.
"Astaga buat latihan katanya, nih bocah ngajarin si Airish jadi fuckgirl ceritanya?" heran Mona.
"Ai kok gitu sih, aku sukanya sama anu kok malah disuruh sama Bobi..." gadis itu merengek pada Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...