Selamat pagi syg😴
Bangun tidur langsung revisi naskah, begitu selesai langsung mandi, habis mandi sarapan, habis sarapan nyantai, habis nyantai kita bangun dari mimpi karena kalau aku bener-bener ngelakuin begitu bakal di buang aku sama mamahku, jangan lupa bantuin orang tua dirumah ya kesayangan aku😚😚Hprdng😴
🍂🍂🍂🍂
Aileen tengah menunggu Regan di suatu tempat, tadi gadis itu menemui Regan dan mengatakan jika dirinya ingin memberitahu sesuatu namun tidak di sekolah. Dan di sinilah sekarang Aileen menunggu Regan, di pinggir danau yang letaknya tidak jauh dari taman kota.
"Aileen!" panggil seseorang.
Aileen menoleh dan tersenyum tipis, rupanya Regan benar-benar datang menemuinya, dia menggeser duduknya agar Regan duduk di sebelahnya. Begitu cowok itu duduk dia memberikan sesuatu yang sudah dia bungkus plastik agar tidak ada yang curiga.
"Apa ini?" tanya Regan penasaran.
"Kalau aku hamil gimana, Regan?" tanya Aileen sendu.
"Ai jangan bercanda, hamil bukan candaan yang lucu!" ketus Regan, masalahnya candaan Aileen kali ini benar-benar tidak ada yang lucu sama sekali.
"Aku hamil, aku gak bercanda Regan, kalau kamu gak percaya buka plastik itu." ujar Aileen lirih.
Regan membukanya dengan cepat, bersiap untuk tertawa jika seandainya ini adalah sebuah prank seperti yang dia pikirkan. Namun banyangannya jika semua itu adalah prank hangus seketika, dia mendapatkan sebuah alat tes kehamilan yang terdapat dua garis merah di tengahnya bertandakan positif, lalu dia juga mengambil selembar kertas yang menyatakan jika Aileen Chalondra hamil dan usia kandungannya sudah mencapai tiga minggu.
"Aileen ini gak lucu, gak mungkin lo sama gue ngelakuinnya sekali tapi langsung jadi, lo ngaku siapa ayahnya biar gue bantu, ta-"
"Kamu Regan!"
"Tapi gak mungkin Aileen, lo jangan ngada-ngada! Bisa jadi dia benih dari orang la-"
"KAMU REGAN! Kamu ayahnya, dia darah daging kamu!" seru Aileen marah, dia tidak kuat mendengar Regan yang terus mengelak dari fakta.
"Gue gak percaya Aileen, atau lo ada main sama cowok-cowok selain gue. Ini gak adil Aileen, lo nuduh gue dengan apa yang nggak gue perbuat." ucapan Regan berhasil melukai hati Aileen, tanpa sadar tangan putih itu menampar pipi Regan kuat.
"Atas dasar apa kamu menuduhku macam-macam Regan?! DIA ADA KARENA KAMU, DIA HADIR KARENA KAMU REGAN!!!" teriak Aileen emosi.
Regan mematung, kemudian laki-laki itu menggeleng kuat. "Gue gak siap punya anak Ai, gue gak siap."
"Terus aku harus gimana Regan, pikirin nasib dia..." ucap Aileen putus asa.
Gadis itu menangis dengan kepala tertunduk kebawah, Regan semakin pusing. Akhirnya apa yang dia takutkan selama ini benar-benar terjadi, dia bingung harus bagaimana, di satu sisi dia memikirkan orang tuanya dan karir lalu di sisi lainnya ada Aurel yang harus dia jaga.
Dan sekarang Regan telah memgambil keputusannya, keputusan terbaik yang akan membuat semuanya tetap baik-baik saja. "Gugurkan!"
Aileen menggeleng, dia menatap Regan tak percaya. "Gugurin anak itu!"
"Nggak! Dia anak aku Regan, aku gak mau!!" Aileen menyeru sambil menggeleng kuat, dia memeluk perut datarnya erat.
"Lo pilih. Gugurin ke dokter atau gue yang bakal gugurin dia sekarang juga?" tanya Regan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...