Selamat... Selamat... Selamat malam para Readers, sebelum baca yuk tekan bintangnya dan komennya🙂
🍂🍂🍂🍂🍂
Lagi-lagi Aileen harus dibuat bingung oleh paket yang tergeletak didepan pintu apartemennya, wanita muda itu mencoba mencari siapa yang mengirimkan paket tersebut tapi nihil, tidak ada seorang pun yang berhasil dia lihat. Semua sepi dan senyap.
"Siapa?" tanya Regan dengan wajah bantalnya khas bangun dari tidur.
"Gak tau gak ada orang, cuman ada itu." jawab Aileen seraya menunjuk kotak berukuran sedang.
Regan mengerutkan keningnya, kemudian tersenyum miring. "Ambil aja Ai, itu dari pengecut yang gak berani menampakkan diri." titah Regan sembari mengeraskan suaranya berharap ada yang mendengar.
Aileen mengambilnya meski dengan susah payah karena sekarang dirinya benar-benar kesulitan membungkuk karena terhalang oleh perut besarnya, Aileen curiga isi perutnya dua sebab di usia yang baru enam bulan saja perutnya sudah sangat besar seperti akan menginjak usia ke delapan.
Setelah itu Aileen disuruh masuk kedalam oleh Regan, sedangkan laki-laki itu masih satia berdiri didepan pintu menatapi berbagai lorong kosong, apaetemen ini hanya akan ramai pada akhir pekan karena penghuninya banyak berlibur dari pekerjaan mereka, atau kadang ketika sabtu sore maka jangan heran jika ada aroma panggang memanggang karena biasanya penghuni apart mewah ini akan melakukan acara BBQ bersama sahabat atau saudara, jangan tanya dimana karena apartemen mewah ini memiliki balkon yang cukup luas.
Kemudian Regan membalikkan badannya untuk masuk kedalam apartemen, dari lorong kanan seseorang berpakaian serba hitam lengkap dengan masker serta topinya menghela napas lega, dia bersyukur karena Regan tidak menelusuri lebih jauh lagi. Ketika semua sudah aman barulah dia keluar dari tempat persembunyiannya, laki-laki itu melangkah terburu-buru sambil menunduk.
"Gue tahu siapa lo, sembunyi sesuka lo dan gue tetap bisa mengenali lo!!" seru Regan lantang.
Laki-laki misterius itu menegang, menoleh kebelakang melirik dengan ekor matanya ditempat Regan berdiri kemudian melangkah pergi dengan sedikit berlari. Rupanya dari tadi Regan tidak benar-benar masuk, dia hanya sembunyi di balik dinding guna memberikan akses untuk laki-laki misterius itu keluar dari tempat persembunyiannya.
"Gue harap lo gak menyesal setelah apa yang lo lakuin." gumam Regan menatap kosong lorong yang sudah sepi itu.
Malam hari~
Aileen tangah sibuk melihat barang yang dia temukan sore tadi, ingin membukanya dan melihat isi didalamnya tapi takut juga. Pada akhirnya dia hanya duduk diatas kasur dengan kaki dilipat rapi menunggu Regan yang sedang turun kebawah membeli sesuatu. Perempuan itu terus menatap kardus didepannya dengan tatapan was-was dan bahkan kadang menempelkan telinganya guna mencari tahu apa dalamnya, siapa tahu bom.
Ceklek~
"Regan, Regan ayo buka itu!" seru Aileen sembari melompat dari kasur.
"Aileen anak gueee!!" pekik Regan hiteris.
Laki-laki itu menjatuhkan kantung belanjaannya didepan pintu kamar begitu saja, tangannya dia gunakan untuk memegang dada sebelah kirinya yang terasa berdetak keras, laki-laki itu memandang horor perut Aileen sembari menyender dinding, Regan begitu lemas takut anaknya terbentur ginjal, eehh, maksudnya takut anaknya kenapa-napa.
Aileen meringis kaku, wanita itu tidak kenapa-kenapa untungnya. Bahkan dia tidak merasakan sakit diperutnya dan malah bayi di dalam perut itu masih aktif bergerak seperti tadi. "Reg-"
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...