Kutunggu vomentnya, semoga suka sama chap hari ini ya, aminnn banget.
Terimakasih untuk 3,7k nya readers, ayo bantu naikin votnya dengan cara tekan lope, ehh gak ada ya, yudah tekan bintang hehe.
Yang belum vote dari chap satu, dimohon dengan sangat ya😢
Happy reading❤
🍂🍂🍂🍂🍂
"RAMA BUAYA!!"
Nyanyian freak itu terhenti dan semua mentap Aileen horor, termasuk Rama sendiri.
"Aileen, lo siapa yang ngajarin?" tanya Rama dengan nada tak menyangka.
Aileen dengan polos menunjuk Airish yang tengah menggigiti kukunya, "Tadi disuruh Airish, dia bilang panggil Rama buaya terus bilang disuruh Mona." jelas Aileen lugu, "Iya 'kan Mon?"
Mona melirik Irish dengan kaku, mendapati isyarat Airish yang memintanya untuk berkata tidak.
"E-enggak kok." jawab Mona ragu, "Ehh, iya maksudnya." katanya lagi.
Rama menatap Airish dengan tatapan garang bak harimau ingin menerkam mangsanya, cowok itu mendekati Airish dan langsung memiting leher gadis itu cepat. Dengan spontan Airish menggeplak wajah Rama yang menurutnya sangat-sangat tidak enak dipandang.
"Lepasiinnnn!" pekiknya kesal.
"Huhh! Ketek lo bau anjrit lepasin guee!!!"
Sontak semua orang tertawa termasuk Rama si tersangka. Begitu lepas dari pitingan Rama, Airish langsung meraup udara secara rakus. Mimpi apa dirinya mendapaatkan serangan aroma tomat busuk dari ketiak Rama.
"Rasain noh ketek gue, belum mandi dua hari."
Hoek!
Bukan, bukan Airish, melainkan Aileen. Perempuan itu merasa mual karena mencium parfum Rama yang menyengat, Regan yang melihat itu langsung bangkit dan membawa Aileen masuk kedalam kamar mandi yang berada di dekat dapur, Ragil, Abi, Juan, dan yang lainnya langsung bergerumul mengintip kamar mandi, dan saat itu pula pintu kamar mandi di tutup rapat oleh Regan.
"Duh, kalau gol lagi gimana tuh, yang jadi aja belum keluar udah-"
"Mulutnya!" peringat Mona, gadis itu menatap Ragil galak.
"Mulut lo Gil, minta gue cipok pake wajan panas ya!" dengus Abi.
Mereka tetap menunggu Regan dan Aileen keluar, takut terjadi sesuatu dengan Aileen. Terkecuali Ares yang malah asik dengan mimpinya dibawah meja sofa, cowok itu rupanya kelelahan menangis semalam sebab mamanya hamil lagi, singkatnya Ares akan mempunyai adik. Cowok itu sakit hati karena sepertinya dia akan di buang oleh mama dan papanya karena sudah ada adik, jadilah sisi bocah Ares keluar.
"Gila aja gue punya adek dengan umur gue yang udah segede ini, secara, gue yang bisa bikinin bonyok cucu, bukan mereka yang bikinin gue adek. Udah telattttt ya Allah udah telatttt!!" dumelnya frustasi dengan air mata berlinang semalam.
Regan keluar, "Lo semua kalau mau pulang silahkan pulang, gue sama Aileen ma-"
"APAA??!! LO MAU APA SAMA AILEEN GAN? ANAK LO AJA BEL-um keluar....." histeris Abi, cowok itu memelankan ucapannya di akhir karena Regan menatapnya garang.
Regan menatap mereka semua datar, "Gue sama Aileen mau kerumah sakit, lo semua terserah!"
Setelah itu Regan kembali masuk kedalam kamar mandi dan mendekap tubuh lemas Aileen untuk dibawa keluar, Aileen menyembunyikan wajahnya dalam dekapan Regan karena dia tahu wajahnya sudah tidak enak dipandang.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...