23. AILEEN & REGAN

283K 28.6K 5.8K
                                    

Huwaaa\(-ㅂ-)/ ♥ ♥ ♥
Terimakasih readers atas 4k viewsnya, jebol dalam satu hari, nih heart buat kalian❤❤

Dukung sampai 1M ya guys, cinta banget sama kalian. Aku bener-bener gak nyangka kalau Aileen dan Regan bakalan jebol views sebanyak ini, jujur ini pengalaman pertama buat aku😖😖 huhu terharu.

Jangan lupa buat follow akun author ya, vote serta komennya juga, sayang banget:3:3:3

Happy Reading❤💋

🍂🍂🍂🍂


Ares menatap cemas kondisi Aileen, dia sungguh tidak tahu apa yang terjadi. Seingatnya dia datang bersama dengan para sahabatbya dan juga teman-teman Aileen, setelah sampai dia sempat memakan beberapa gorengan milik Abi lalu tidur si atas karpet.

"Duhh, Aileen lo kapan bangun sih. Ini yang lainnya kemana juga anjir, gue panik gila!!" dumel Ares frustasi.

Ting tong!

Ares segera membuka pintu apartemen milik Regan, kekasihnya sudah berdiri dengan wajah panik disana, "Mana istrinya temen kamu?" tanya gadis dengan pakaian acak-acakan itu.

Ares menunjuk Aileen yang terbaring di sofa,  dia tidak berani membawa Aileen ke kamar karena takut dituduh macam-macam, karena frustasi semua nomor ponsel tamannya sibuk akhirnya dia memutuskan untuk memanggil Reva, kekasihnya. Masih ingat bukan dengan kekasih Ares?

"Kamu ngapain disini, kenapa gak pulang?" tanya Reva penasaran, sebab ini sudah hampir malam.

Ares menggeleng, "Gue ikut temen-temen tadi, ehh ketiduran Rev. Bangun-bangun gak ada orang terus si Aileen tiba-tiba ada di depan pintu, mana pingsan lagi." jelas Ares sejujur-jujurnya.

Reva mengangguk, "Nih aku bawain baju, mandi sana terus ini juga makanannya di makan." titah Reva seraya menyodorkan sebuah kantung pelastik yang diambil dari tasnya, Ares menatapnya penuh binar.

"Belum makan 'kan?" tebak Reva akurat.

"Hehe, kelupaan gue. Yaudin gue mandi dulu."

Reva hanya menatap malas pada Ares, bisa-bisanya dia kecantol dengan kudanil macam Ares. Seperginya cowok itu Reva kembali mengusapkan minyak angin ke leher serta dada Aileen, sesekali menempelkan inheler ke hidung perempuan itu supaya tersadar dari pingsannya, Reva memang kenal dengan Aileen tapi hanya sebatas mengatahui jika gadis itu sangat berprestasi, namanya saja memenuhi mading.

"Gak nyangka kamu punya nasib begini Aileen, aku kira kamu seperti yang aku lihat." gumam Reva merasa kasihan.

Bukan, Reva bukan berprasangka buruk dan memandang buruk tentang Aileen, gadis itu tahu permasalahan Aileen dan Regan karena Ares yang bercerita, dia hanya sedikit menyayangkan kenapa semua ini terjadi pada Aileen. Tak lama kemudian ada sedikit pergerakan dari mata Aileen, wanita berperut buncit itu mengerjapkan matanya beberapa kali karena merasa pusing.

"Aileen, kamu udah sadar?" antusias Reva, merasa senang karena usahanya menyadarkan Aileen dengan minyak angin tidak sia-sia.

"K-kamu?" Aileen menatap Reva asing, tidak aneh karena memang dia tidak mengenal Reva sebelumnya.

"Aku Reva, pacarnya Ares. Udah ya, jangan kebanyakan mikir." ujar Reva kemudian gadis itu membawa tubuh Aileen untuk di senderkan dengan kepala kursi sofa.

Reva mencoba berbicara dengan Aileen agar suasana tidak menjadi canggung, Aileen sendiri sibuk berfikir bagaimana caranya dia bisa sampai di apartemen tiba-tiba. Padahal dia ingat betul ketika tubuhnya limbung tadi, dia ingat dirinya akan pingsan sebelum semuanya menggelap entah berapa menit atau berapa jam lalu. Aileen ingat semuanya, sejak dia pergi ke dokter dan di turunkan mendadak oleh Regan.

AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang