Selamat pagiiii, banyak yang minta next membuat jariku gatel🙂
Ayo komen tiap part gamau tahu, yang belum vote ayo vote, yang belum punya cerita Aileen & Regan kudu punya, ayo share, wajib apa wajib nih??Happy read ya❤🐼
🐼🐼🐼
"Oma kenapa?" tanya Regan penasaran.
Aileen menggeleng, "Buru-buru pulang katanya bunda nyariin, padahal tadi mau nginap loh." jawab Aileen tenang, sedikit berdusta.
Dia tidak mungkin memberitahu Regan tentang apa yang dia ucapkan tadi, dia tidak akan berani mengungkit permasalahan itu dengan Regan lagi jika tidak ingin mendapatkan hukuman.
"Beneran?"
Aileen kembali mengangguk, "Oma gak ngapa-ngapain lo 'kan?" tanya Regan lagi.
"Nggak kok." jawab Aileen, "Kok jam segini udah pulang?" tanya Aileen kemudian
"Guru rapat."
Setelah itu Regan masuk kedalam berasama Aileen, begitu Regan naik ke kamar Aileen segera bergegas ke dapur untuk memasak makan siang karena jam sudah menunjukan pukul sebelas, artinya sebentar lagi adalah jam makan siang. Biasanya Aileen akan lebih santai memasak bersama bunda Regan di rumah karena jam pulang Regan biasanya sekitar pukul tiga sore.
Di dalam kamar, Regan berbaring diatas kasur sambil menatap langit-langit kamar, menerawang jauh entah kemana. Atau mungkin memikirkan tentang hidupnya kedepan, semakin kesini ucapan Galuh tempo hari seperti sebuah boomerang bagi hidupnya, dia harus mengorbankan dua orang demi satu atau mengorbankan satu demi dua. Dia rasa dia memang harus mengorbankan satu demi dua.
Jika dipikir-pikir Aileen selama ini cukup menderita sedangkan Aurel tumbuh dengan lautan cinta dari orang-orang, kehilangan satu cinta tidak masalah bukan? toh rasanya, mencintai Aileen itu mudah, Aileen sempurna, dan tidak ada celah alasan untuk membenci perempuan itu.
Gue pusing.
Yaa seperti itulah Regan, plin-plan terhadap keputusannya. Entah kepada siapa hatinya memihak, jika dia mamutuskan untuk bersama Aurel rasanya ada saja hal yang membuat dia ingin melindungi dan mempertahankan Aileen, dan jika dia memutuskan untuk tetap bersama Aileen dan mengakhiri hubungannya dengan Aurel, gadis itu kembali sakit dan sialnya kondisi kesehatan tubuhnya menurun.
Dia merasakan jika ada hal yang tidak beres dalam semua ini, dia tidak bodoh untuk mengartikan segala teror yang dia dapati di loker sekolahnya beberapa hari ini. Memang hanya bentuk kalimat ancaman, jika untuk dirinya sendiri dia tidak masalah, tapi ancaman itu di tujukan untuk Aileen beserta calon anaknya, bagaimana tidak frustasi jika seperti ini.
Ting*
Handphone Regan bergetar memunculkan notifikasi pesan, dia segera meraih ponsel tersebut dan membukanya, melihat siapa yang mengirimi pesan. Dia kira itu hanyalah pesan tidak penting dari give away gadungan, rupanya nomor tidak dikenal tersebut malah menulis sesuatu yang amat sangat membuat Regan terkejut.
+628582817****
|Jangan bermain-main dengan Aileen, atau aku akan merebut dia selamanya darimu.||Lo siapa, jangan main-main!|
|Orang terdekatmu|
Regan membanting ponselnya, kemudian dia segera bangkit dari posisi nyamannya untuk segera keluar mencari Aileen. Regan cepat-cepat menuruni tangga tidak peduli dengan kakinya yang beberapa kali hendak tergelincir, intinya dia ingin melihat Aileen dengan mata kepalanya sekarang juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...