Selamat malam kesayangan gue, maaf banget tadi ketiduran dan gak sempat update, begitu ada boom dm masuk gue kaget dan baru inget kalau belum up😭😭
Sorii, makasih 200+ votenya. Ayoo makin smengat lagi vomentnya siapa tahu ada double up mampir kannnn❤❤
Py Reading ya😴😴😴
Gue harap kalian bacanya pagi👍🍂🍂🍂🍂🍂
Aileen kini tengah berhadapan langsung dengan Aurel, keduanya tengah berada di sebuah cafe dengan nuansa eropa yang cukup terkenal. Aileen terus tersenyum memandang wajah Aurel, wajah cantik yang amat dia rindukan. Sedangkan Aurel, gadis itu hanya terdiam memandangi perut perempuan dihadapannya.
"Harusnya yang mengandung anak itu aku, bukan kamu Aileen." batinnya kesal dan kecewa.
Gadis bernama lengkap Aurellia Denolinda itu terus menatap wajah Aileen dengan tatapan setengah sinis dan juga nanar dalam suatu waktu yang bersamaan.
"Kak?"
Aurel tersadar dari lamunannya begitu mendengar panggilan Aileen, gadis itu dengan spontan memanggil salah satu pelayan cafe untuk memesan kopi lagi, sontak hal itu dicegah Aileen karena kopi tidak baik untuk kesehatan jantung.
"Kenapa kamu suruh dia pergi?" tanya Aurel dengan nada sedikit kesal.
"Jangan minum kopi terlalu banyak kak, jantung kakak per-"
"Kenapa? Kamu takut aku mati? Bukannya malah seneng karena kamu bisa terus sama Regan tanpa harus memikirkan aku?!" sergah Aurel sinis.
Tentu saja Aileen terkejut, Aurel tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya dan lagi Aurel sangat berubah, saudari kembarnya itu bersikap lebih dingin, sinis dan ketus. Sangat berbeda dari Aurel yang dahulu, Aurel yang baik hati dan peduli dengannya kini telah berubah menjadi Aurel yang sedikit dingin dan cuek padanya.
"Kak, bukan gitu..." Aileen berujar dengan nada sedikit memohon agar Aurel tidak salah paham.
"Terus, apa? Ohh aku tahu, kamu sengaja kan ngelakuin ini biar aku cepet mati dan kamu dapat posisi ratu di rumah, ngaku aja deh dasar perempuan murahan!" Lagi-lagi Aurel berbicara seperti bukan dirinya.
Aileen tidak menyangka, wanita muda itu menatap saudarinya dengan tatapan miris. "Kenapa kakak bicara gitu, kemana kak Aurel yang dulu, yang peduli dan sayang sama aku?"
Aurel terkekeh sinis, "Kamu pikir setelah apa yang kamu lakukan aku bisa maafin kamu Aileen? Nggak!" ujar Aurel penuh tekanan di akhir kalimatnya.
"Itu kecelakaan kak, aku pun gak pernah minta Regan tanggung jawab, tapi dia sendiri yang maksa..." ucap Aileen pelan, berharap saudarinya mengerti.
Aurel bangkit, "Aku gak peduli Aileen, mau apapun itu yang salah tetap kamu!" Ujarnya sinis.
Aurel melangkah keluar dan Aileen mengejarnya, berharap saudarinya itu mengerti betapa bingungnya dia sekarang. Setelah meninggalkan dua lembar uang berwarna merah di meja Aileen segera menyusul Aurel yang rupanya memang masih berada di halaman cafe.
"Tunggu!!"
Aurel berhenti, berbalik badan lalu menatap Aileen tidak suka. Aileen sekarang begitu cantik, tidak kumal seperti dulu saat masih di rumahnya. Aurel semakin takut Regan akan jatuh pada pesona saudari kembarnya itu, apalagi Aileen punya anak dari Regan. Ahh, Aurel tidak peduli, dia akan melakukan apapun agar Regan kembali padanya.
Jika kalian berfikir Aurel berubah, maka kalian salah besar. Inilah sifat yang sebenarnya, egois dan ambisius, bahkan sangking cintanya terhadap Regan gadis itu terobsesi untuk lekas membunuh Aileen. Semua rencananya itu dia tarik kembali ketika mengingat bahwa hidupnya, kesempurnaannya ada pada Aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...