Apa kabar kalian semua? Aku harap kalian baik, udah lama banget aku gak ada nyapa kalian disini, kira-kira siapa yang kalian rindukan?
Aku?
Aileen?
Regan?
Revan?
Atau siapa?
☺❤
Semoga part terakhir banget ini jadi bonus kece buat kalian dan bisa menghibur kalian :)Ini bener² pendek.
****
Amnnyyy daaa!!!
Yah! Oww!
Plak!
"Shhh, sakit nak..." gumam Regan serak.
Tangan kekar itu menjauhkan tangan mungil anaknya. Regan mengusap wajah sembari menatap bayi laki-laki yang tengah duduk di atas perutnya bertepuk tangan girang.
"Seneng banget bangunin ayahnya," guman Regan menahan gemas.
Laki-laki itu segera menggendong Revan, membawanya ke dalam kamar mandi karena dia ingin mencuci muka, meninggalkan Revan sendirian bukanlah pilihan yang tepat karena bisa saja bayi gendut itu jatuh dari atas kasur.
Awwyyii amuu!! Yah! Amuuu
"Oh gitu, iya deh." balas Regan asal.
Hahahahah, kyaaa amumuuu buaaamm
"Hmm, oke bos."
Hnooo!! Amam, naaaaa!!
"Lho, bisa gitu? Ayah baru tahu loh." sahut Regan asal.
Dan celotehan Revan tidak berhenti sampai disitu, Regan juga terus menyahuti, bayi laki-laki itu tetap aktif berceloteh sembari menunggu ayahnya mencuci muka dan menyikat gigi. "Jangan di masukin mulut nak," Regan segera mengambil sikat gigi Aileen yang hendak diemut oleh Revan.
HNOO NOOO!!! HUWAAAA
Regan meringis, menggaruk kepalanya bingung. Sebenarnya dirinya lelah sekali karena semalam dia pulang jam 11 setelah lembur, begitu sampai di rumah Revan rewel dan pada pukul 2 dini hari barulah dirinya tertidur. Aileen sendiri tidak di izinkan begadang oleh Regan, laki-laki itu tidak mau istrinya sakit, biarlah dia yang begadang menjaga Revan.
"Husttt sayang, jangan nangis ah. Ayah minta maaf nih..." Revan terisak, sebal karena mainannya diambil oleh sang Ayah.
"Yuk nyusul bunda yuk," Revan berhenti menangis, bayi bertubuh gempal itu memeluk leher ayahnya erat sembari menggigiti kaos sang ayah.
Regan tersenyum tipis, kaki panjangnya menuruni tangga satu persatu guna menyusul sang istri yang tengah bergelut dengan alat-alat dapur.
"Masak apa yang?" tanyanya sembari memeluk pinggang Aileen.
Aileen menoleh, "Kok udah bangun?" Tanya Aileen balik, wanita itu melirik jam yang rupanya menunjukkan pukul setengah enam pagi.
"Biasa," balas Regan sembari melirik Revan dengan ekor matanya.
Aileen mengelus pipi Regan, kasihan suaminya itu. Sudah lelah lembur bekerja, sampai dirumah masih harus menghadapi Revan yang tidak mau tidur, dia tahu Regan lelah dan dia sadar dia juga ikut merepotkan Regan.
"Maaf ya, ak-"
Cup
"Tugas istri samadengan tugas suami, tugas suami ya tugas suami sendiri, istri dilarang kerja kecuali suami setuju. Paham?"
Inilah sikap Regan yang semakin membuat Aileen jatuh cinta, laki-laki itu memperlakukannya seperti seorang ratu. Bahkan tidak sekalipun Regan memintanya melakukan ini itu, Aileen ingat betul betapa bertanggung jawabnya Regan ketika dirinya masih mengandung Revan, dia bahkan ingat selama berbulan-bilan dikurung dalam apartemen hanya karena Regan tidak mau hal buruk terjadi padanya.
"Sini Revannya sama aku aja, kamu tidur lagi gih nanti jam tujuh aku bangunin kerja. Kasihan ini matanya merah." titah Aileen, wanita itu khawatir jika Regan sakit karena kurang istirahat.
"Nggak ngantuk, mau main sama anak ganteng dulu yeeee!!" tolak Regan halus.
Revan tertawa ketika ayahnya melambungkan tubuhnya keatas, perutnya geli. Aileen yang melihat itu pun hanya bisa tersenyum hangat, interaksi Regan dan Revan begitu manis baginya, entahlah Aileen merasa jika dia tidak butuh sesuatu lagi jika Regan dan Revan ada bersamanya. Sedih, luka, penat, sesak dan berbagai perasaan mengganggu lainnya seolah hilang jika dirinya ada bersama Regan dan putra kecilnya.
"Udah belum bun masaknya? Kalau udah ayo jalan pagi ke taman." Ajak Regan sembari menuntun Revan belajar berjalan.
Aileen melirik masakannya, hanya tinggal menunggu matang, kebetulan disana ada mbak Lina yang baru kembali memberi sayur, "Mbak Lin, nitip masakan ya, mau pergi bentar." pesan Aileen.
Mbak Lina mengacungkan jempol. "Oke bun, hati-hati."
Regan menggenggam tangan istrinya lembut, tangan mungil yang sangat pas digenggamannya. Hatinya tenang, lelahnya hilang, rasa kantuknya entah pergi kemana. Regan pernah bilang, Aileen sangat berpengaruh besar dalam kehidupannya, dan itu memnag benar. Aileen dan Revan seolah menjadi obat untuk segala rasa lelah yang dia terima sepulang kerja.
Melihat senyuman Aileen dan mendengar tawa senang anaknya sudah mampu membuatnya bahagia. Regan merasa beruntung, di usianya yang baru hendak mencapai angka 20 beberapa bulan lagi, dia sudah dipercaya menjadi seorang Ayah.
"Gak nyangka, si kutu buku ini ternyata jadi istri aku, mana cantik banget." celetuk Regan tiba-tiba.
Aileen terkekeh, "Gak nyangka juga, yang aku kira galak dan kejam rupanya bisa semanis ini."
Regan tersenyum lebar, dia membawa Aileen duduk di kursi taman setelah menurunkan Revan di rumput-rumput agar bisa bermain. Lelaki itu merangkul Aileen sayang, "Aku ngerasa bersalah aja gitu yang." ungkapnya tiba-tiba.
"Kenapa?"
"Sedih kalau ingat gimana adanya Revan, bukan gak bersyukur dikasih anak sama Tuhan. Tapi ada rasa sedih aja gara-gara aku, kamu jadi berhen-"
Aileen menutup mulut Regan, "Jangan gitu ihh, aku ikhlas kok. Lagian aku gak apa-apa gak sekolah, gak apa-apa jadi ibu rumah tangga. Seperti yang kamu bilang, Asalkan istriku kamu, aku rela melakukan apapun dan siap kehilangan apapun."
"Itu juga berlaku buat aku, asal suamiku kamu, aku rela melakukan apapun dan kehilangan apa pun." sambung Aileen.
Regan tersenyum semakin lebar, mengecup puncak kepala Aileen sayang, "Aku sadar kalau aku gagal jadi seorang anak dan seorang siswa, tapi aku mohon sama kamu, bantu aku agar aku nggak gagal jadi suami dan ayah untuk kamu dan Revan."
"Dengan senang hati ayah..."
Aileen & Regan tertawa, Aileen menatap Revan yang tengah berguling di rumput sambil tertawa kegelian, Regan juga demikian. Keduanya merasa bahagia, mereka benar-benar bersyukur bisa memiliki Revan persetan dengan kejadian awalnya, menurut mereka rencana Tuhan adalah yang terbaik dari yang paling baik.
"Karena Revan cowok, tahun depan kita proses pembikinan adik Revan yang kedua. Jangan pake kon-"
Puk!
"Mulutnya itu ihhhhh!!" geram Aileen.
Regan terkekeh, "Sesuai janji awal, empat debay comingsoon."
Aileen berdecak, "Kamu kira bikinnya gampang!"
"Loh gampang yang, kamu dibawah aku yang di atas sambil goyang ahahahahah!!"
Aileen melempar Regan menggunakan botol bekas yang dia ambil dari bawah kursi, Regan itu sangat blak-blakan. Dia juga merasa sangat bodoh karena mengatakan hal demikian, yang dia maksud adalah dipikir melahirkan itu gampang.*****
Oke, kembali ke topik awal. Jadi, hari ini aku hadir karena ingin memberikan kabar baik untuk aku, kalian dan kita semua.
Kalauuuu--- cerita Aileen & Regan akan segera Terbitt!!!Dimana?
Jadi, Aileen & Regan akan terbit di CLOUDBOOKSPUBLISHING, untuk tahu informasinya kalian bisa pantengin ig @cloudbookspublishing dan @zee.nuzlr ya.Buat kalian-kalian yang penasaran apa bedanya yang di Wattpad sama yang versi cetak, aku bakal jawab.
1. Di versi cetak akan di susun lebih rapi lagi alurnya, contohnya alur-alur yang tidak logisnya.
2. Kenapa keluarga Aileen benci banget sama Aileen? Itu akan di jelaskan juga, alasan jelasnya apa dan kenapa, bakal kejawab.
3. Bakal ada titik dimana keluarga Aileen sangat merasa menyesal. Seperti yang kalian semua mau tapi gak aku wujidin disini.
4. Sahabat Aileen & Regan? Ada, aku bakal jelasin sedikit karena sahabat mereka juga penting.
5. Tambah sad atau enggak? Mau Sad sama Happy-nya bakal di sama ratakan. Tidak aku beratkan sebelah.
6. Endingnya bagaimana? Sesuai yang kalian tahu endingnya bagaimana, cuman bakal aku rubah sedikit.
7. Exchap? Tentu ada, Exchap bakal lebih spesial lagi dari yang pdf kemarin buat yang beruntung baca pdf ya, wkwkwkwk.
Maka dari itu, persiapkan tabungan kalian mulai dari sekarang ya guys, sama-sama kita peluk Aileen & Regan versi cetak. Aku cuman mau ngasi tau ke kalian kalau waktu terbitnya kapan aku juga gak tahu, soalnya kita nurut dari penerbitnya aja.
Intinya yuk nabung dulu, dan aku akan kasih kejutan kalian di versi cetak ada apa aja nanti. Part uwuw khusus Aileen & Regan pasti aku tambah, momen manis dan 'hukuman' mungkin akan aku jelaskan.
Jadi, jangan lupa menabung dan follow ig @zee.nuzlr dan ig @cloudbookspublishing.
######
Hayoooo🤣
Kalian kangen gak sama kami yang disini? Mau tau gak kelanjutan kisah gemoy keluarga ini bagaimana? Kalau iya yukk nabung buat menyaksikan kegemoyan dek Revan dan ayah bundanya.TENTUNYA BANYAK HAL SPESIAL YANG GAK ASA DI WP, WAKTU TERBITNYA KAPAN AKU BELUM TAHU, TAPI UNTUK INFORMASINYA BISA KITA PANTENGIN DI IG.
Semoga part pendek ini bisa menjadi obat rindu buat kita semua:)
Sampai jumpa denganku di versi cetak guyss:3Yuk follow ayah Regan, bunda Aileen, om Juan dll di ig.
@zee.nuzlr
@cloudbookspublishing
@regan.danurendra
@aileen_chlndra
@juanpamungkas_Yang lain nyusul, follow dulu buat tahu informasinya❤❤🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...