Selamat pagi, salam lima agama❤
Hari ini aku bawa part baru, semoga kalian suka aminnnn.Komen tiap chapter yuk, aku mau lihat keantusiasan kalian terhadap cerita ini, kalau boleh hehe.
🍂🍂🍂🍂🍂
"JADI KALIAN UDAH NIKAH??" pekik Airish terkejut.
Aileen mengangguk bersamaan dengan deheman Regan.
"Demi apa Aileen? Gue gak nyangka lo bisa nikah sama Regan. Udah mau punya debay lagi, ckckck," decak Airish tak percaya.
"Lebay," celetuk Rama, laki-laki itu menatap Airish malas.
"Dih, siape lu sok iye. Dasar jomblo, burik lagi!" balas Airish ketus.
"Kayak lo gak jomblo aja, sadar diri muka lo juga burik ada lurik-luriknya." balas Rama tak kalah sengit.
"Gue cantik, ya! Buka mata lo lebar-lebar, buta kali ya." ujar Irish nyolot
"Dih, mata lo kal-"
"Udah lah Ram, ngalah sama cewek." potong Juan santai, laki-laki itu menarik Rama agar menjauh dari Airish.
Airish memeletkan lidahnya pada Rama dan diacungi oleh jari tengah oleh cowok itu. Sekarang mereka memang tengah berkumpul dirumah Regan untuk membahas masalah perkelahian Regan dan Rama tempo hari, serta ingin mendengarkan penjelasan dari sepasang pengantin baru ini penyebab mereka menikah secara dadakan.
"Jadi?" desak Ares kepalang penasaran.
Akhirnya Regan menceritakan semuanya dari sudut pandangnya, menceritakan bahwa dia tengah mabuk saat itu dan entah kenapa pikirannya mendadak terjurus kearah yang iya-iya. Lalu Aileen sendiri menceritakan dengan sudut pandangnya tentang kejadian di luar toilet, yang tiba-tiba Regan datang lalu menggeretnya ke sebuah kamar sehingga terjadilah tragedi itu.
"Udah gitu aja?" protes Ares.
Regan mengernyit, "Gue udah ceritain semuanya 'kan. Apa lagi?" tanyanya pada Ares.
"Ck, yang ehem-ehemnya gak di ceritain sekalian, gue 'kan pengen deng-"
Plak..
"Waras dikit otak lo Res." Ragil pergi menjauh dari Ares setelah memukul jidat cowok tersebut, kemudian berpindah duduk bersama Mona.
"Rasanya anuan gimana Gan, enak apa nggak?" tanya Ares ambigu.
Regan menatap Ares tajam, "Lo diem, apa kita baku hantam." ancam Regan dingin.
Ares memgangkat kedua tangannya keatas tanda perdamaian, melihat wajah Juan yang babak belur kemarin sudah cukup sebagai bukti keganasan Regan, dia tidak berani memulai. "Damai, damai... Gue gak bodoh kok buat ngerusak wajah ganteng gue." kekeh Ares menyebalkan dimata Regan.
Aileen bangkit berdiri setelah izin pada Regan jika dia akan pergi ke dapur, sementara Regan dan teman-temannya masih membahas soal Rama yang tahu tentang kabar pernikahan Aileen dan Regan. Mata Abi tertuju dengan perut Aileen yang sudah membuncit, sangat lucu dimatanya karena wajah Aileen yang seperti bayi sudah bisa membuat bayi dan menampung calon bayi. Abi terkekeh geli membuat seluruh temannya menatap dia aneh, tak hanya teman-temannya tapi teman Aileen juga.
"Lo ngapain ketawa ketiwi gak jelas kaya orang gila, Bi?" tanya Ragil heran.
Abi menggeleng, "Aileen lucu, makanya gue ketawa." ucapnya jujur yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Regan.
"Suaminya ngamok tau rasa, berani banget jelalatan matanya sama istri orang." Rama menyeletuk sedikit sebal. Ahh, entahlah. Suasana hatinya sedang tidak nyaman mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...