Halohaaaa semuanya, ku cuman mau menyapa kalian semua heheheh, btw terimakasih ya dukungan dari kalian sampai sejauh ini.
Btw kalian asalnya dari kota mana aja nih??
Stay save ya semua, love you❤
👣👣
"Bantu wujidin mimpi gue Ai..." bisik Regan pelan.
"Bantu wujudin mimpi gue menjadi laki-laki bertanggung jawab, jadi ayah yang baik untuk anak kita dan jadi suami yang baik untuk lo. Bantu gue... "
Semenjak beberapa jam lalu Aileen benar-benar tidak bisa berhenti memikirkan ucapan Regan, tersirat nada kesungguhan disana tapi bolehkah Aileen meragu, bukankah Regan sangat mencintai Aurel? Lantas apa yang terjadi saat ini.
Aileen menunduk, menatap Regan yang kini terlelap dalam pangkuannya. Wajah laki-laki itu tepat menghadap perutnya bahkan hidung mancung Regan dan kulit perut Aileen bersentuhan. Aileen mengelus kepala Regan, bohong jika selama ini dia tidak menyimpan perasaan pada Regan, laki-laki itu memperlakukannya dengan baik, bahkan laki-laki yang berstatus sebagai suaminya ini rela pindah tempat tinggal demi melindungi istri dan calon anaknya.
"Maaf, bukan aku gak mau Regan. Semua bisa berubah seiring berjalannya waktu, bisa sikapmu, sikapku, perasaanmu, perasaanku, pola pikirmu dan pola pikirku..." lirih Aileen, perempuan itu tetap memberikan usapan sayangnya sembari memainkan rambut Regan.
"Mungkin, yang kamu rasakan saat ini sebatas rasa iba, kasihan, dan tanggung jawab. Aku tau kamu baik, tapi aku juga tau kemana kamu ingin bersinggah, tentunya tidak bersamaku." sambung Aileen lagi.
Secara tidak sadar air mata yang Aileen tahan sejak tadi mulai keluar, jatuh membasahi pipi. Sejak dulu Aileen tidak pernah tahu apa itu cinta dan bagaimana rasanya mencintai atau di cintai. Bersama Regan dia paham, jika semua rasa yang berhasil dia rasakan adalah sebuah keistimewaan yang bernamakan cinta. Iya, seistimewa itu bagi Aileen namun tidak bagi Regan, sudut pandang keduanya berbeda.
Sosok Aileen yang menganggap cinta adalah sebuah keistimewaan, dia tidak pernah merasa dicintai atau mencintai karena dulunya dia tidak pernah tahu cinta itu apa, namun sekarang dia paham arti sebuah cinta yang sebenarnya. Sedangkan sosok Regan yang menganggap cinta adalah sebuah kesederhanaan, dia mencintai Aurel tanpa alasan, baginya tidak ada hal spesial dari Aurel yang mampu membuatnya jatuh cinta,semua itu berawal dari kesederhanaan.
"Cinta itu sakit, terimakasih sudah membantuku Regan, membantuku mengerti apa itu cinta.."
"Maaf, aku lancang menaruh perasaan sama kamu. Maaf..." lagi-lagi Aileen menangis, hanya tangisan dan kesunyian lah yang menggambarkan betapa terlukanya Aileen selama ini.
Perempuan itu menyender, menaruh kepalanya di senderan ranjang sembari memejamkan mata. Di luar hujan dan semua orang di dalam rumah ini pasti tengah tidur siang, tak lama kemudian Aileen terlelap dengan air mata yang sudah mengering.
Regan menegakkan posisinya, dia menatap Aileen penuh makna. Sebenarnya sejak elusan pertama yang diberikan Aileen dia sudah terbangun, dia memejamkan mata karena menikmati usapan lembut yang Aileen berikan, hatinya menghangat merasakan adanya sebuah kasih sayang dalam usapan perempuan di depannya itu.
"Maafin gue, tapi gue gak akan pernah menyerah buat lo dan anak kita." Regan mengusap pipi Aileen yang penuh jejak air mata dengan lembut.
"Lo bener, perasaan, pola pikir, dan sikap bisa berubah. Maka dari itu gue percaya kalau perasaan gue nantinya adalah rasa cinta dan sayang buat lo dan anak kita, pikiran gue juga terpenuhi oleh nama lo dan anak kita, serta sikap..." Regan menjeda sebentar, "Gue gak menjamin sikap romantis, tapi gue akan coba untuk bersikap lembut buat lo dan anak kita." ucapnya tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...