Selamat pagi semoga hari kalian menyenangkan, semoga juga kalian suka sama apa yang aku tulis hari ini. Dan semoga lagi kalian paham sama tulisan ini karena nulisnya dadakan banget jam 1 pagi, gak bisa tidur maklum otak malah lancar.
Kalau ada typo, percayalah aku ngantuk berat😖 si pecinta panda ini udah cosplay jadi panda matanya item🐼
Happy Reading, dan jangan lupa buat menyelipkan komen serta vote kalian ya, kulihat ada 80 lebih orang yg baca tapi yg vote gak sampai 20 org, miris banget nasibku🙄
🍂🍂🍂🍂
Hari pernikahan telah tiba, janji suci sudah terucap dan kata sah sudah di dengar oleh puluhan orang, artinya Aileen dan Regan sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Keduanya kini tengah duduk berdampingan di kursi pengantin, Aileen terlihat sangat cantik menggunakan gaun yang sudah di ubah agar sedikit lebih tertutup.Regan pun sama, dalam balutan tuxedo putih dipadukan dengan warna gold laki-laki itu terlihat lebih berkharisma, tampak dewasa. Bahkan beberapa orang terpesona dengan ketampanan Regan yang bertambah berkali-kali lipat. Meskipun mereka tidak pernah melihat Aileen sebelumnya, tapi begitu melihatnya sekarang mereka bisa menyimpulkan kalau istri dari Regan Danurendra ini adalah sosok wanita yang cantik.
"Lo capek nggak?" tanya Regan.
Aileen menggeleng, "Begah aja perutnya, gak nyaman." ujar Aileen jujur.
"Mau istirahat aja?" tawar Regan namun mendapat gelengan pelan.
"Kasihan, tamunya masih banyak." ucap Aileen seraya memandangi tamu-tamu yang hadir.
"Gue ambilin air anget bentar, jangan gerak kemana-mana." begitu selesai berbicara, Regan segera beranjak mengambilkan air hangat untuk Aileen.
"Ayah kamu baik ya dek, nanti kalau udah besar contoh sikap baik Ayah ya, jangan buruknya." bisik Aileen pelan dengan tangan yang mengelus perutnya lembut.
Di sela-sela senyumnya memgagumi Regan, Aileen teringat dengan perkataan Aurel tadi, keluarganya memang datang ke acara pernikahannya namun mereka tidak berjabat tangan ataupun mengucapkan selamat pada Aileen, hanya Aurel yang mengucapkan sesuatu pada Aileen. Namun bukan ucapan selamat, melainkan...
"Aku mohon kembalikan Regan ke aku Ai, aku butuh dia..."
Pada saat itu Aileen sangat merasa bersalah, gadis itu berjanji pada dirinya sendiri untuk kembali mempersatukan Regan dan Aurel, bahkan Aileen sudah mengambil keputusannya jika dia sudah melahirkan nanti dia bisa melepaskan Regan baik-baik, toh jika melihat usianya dia tidak yakin akan selamat pasca melahirkan nanti, apalagi tubuhnya sudah terlalu banyak mendapat pukulan dan kekerasan, tidak menampik kemungkinan jika tubuhnya tidak akan mampu bertahan karena sarafnya cedera.
"Janji sama bunda ya, nanti kalau bunda udah gak sama kamu. Kamu harus janji buat jadi anak baik, sekarang kita berjuang dulu, kuat ya sayang." bisik Aileen lagi lembut, namun penuh tekad.
Meski hatinya sakit, Aileen akan tetap berusaha untuk mempersatukan Regan dan Aurel. Regan adalah milik Aurel dan begitupun sebaliknya, semuanya akan tetap kembali pada pemiliknya. Di sela-sela keterlamunannya Aileen tidak menyadari jika rupanya Regan sudah berdiri di depannya menyodorkan segelas air hangat.
"Ai?" Aileen tak bergeming, "Aileen?" lagi-lagi Regan berdecak karena Aileen masih diam saja.
Tangan Regan bergerak mencubit pipi Aileen, membuat Aileen terkejut karena cubitan yang amat tiba-tiba. Memang tidak terlalu sakit karena Regan mencubit pelan, namun tetap saja Aileen kaget. Regan menahan bibirnya yang berkedut, melihat reaksi Aileen sekarang sungguh sangat memggemaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AILEEN & REGAN [TELAH TERBIT]
Teen Fiction#1 in roman Agustus 2021 #1 in pregnant juli 2021 #1 in toxicfamily Juli 2021 #1 in tanggungjawab Agustus 2021 #1 in mba Agustus 2021 #1 in chicklit Agustus 2021 #1 in getaran Agustus 2021 #2 in romance Agustus 2021 #2 in getaran Agustus 2021 #2 in...