Lagi....?

5.2K 389 4
                                    

Hari ini adalah akhir pekan. Tapi, seolah tidak bagi sosok itu.

Dome woranart baru saja kembali dari kampus. Membuat laporan tentang kegiatan yang ia lakukan selama kunjungan kemarin.

Walau dengan tubuh yang masih sakit, ia harus tetap pergi.

Sebelum itu, ia mencoba Menutupi bekas Kissmark dengan Fondasion. Di bantu oleh Praee, Ley dan Nine.

Sebenarnya, mereka bertiga sangat marah tetkala melihat kondisi temannya . Tapi, Dome menjelaskan. Kalau dialah yang memulai semuanya. Hingga menjadi seperti ini.

' tapi Dome, walau begitu, bagaimana Dia bisa seenak jidat meninggalkan semua tanda itu di tubuhmu'. Protes Nine. Masih tidak terima.

' sudahlah. Jika bukan karena Dia, aku tidak akan bisa mengontrol Heat ku kemarin'.

pemuda imut itu hanya bisa terdiam. Ia paham betul apa maksud perkataan temannya.

' lalu, apa yang akan kau lakukan setelah ini?'. Kali ini Prae yang bertanya.

Dome tediam.

' tidak ada. Bisakah kita tidak membahasnya?! Lusa aku harus ke kampus. Menemui Prof. Suda. Menyerahkan laporan kunjungan kemarin. Kalian bantu aku menutupi semua tanda ini ya...'.

Ketiga temannya menatap horor semua tanda di tubuh Dome.

'SEMUA?!'. Tanya mereka. Berbarengan.

Sosok di depannya mengangguk.

' paling tidak, di lengan, leher, telinga, serta pundak'.

Alhasil, pagi buta terlihat tiga omega tengah mengoleskan banyak fondasion pada tubuh temannya.

***

haaahhh.....

Dome menghela nafas. Menaruh kepalanya di gagang stir mobil.

Tubuhnya lelah. Badannya sakit. Ia bahkan kurang tidur dua hari terakhir.

' apa yang harus ku katakan pada Mommy?'.

Ya, sejak dua hari lalu, Mama nya terus saja menelfon. Mengatakan kalau dia bermimpi buruk tentang anak bungsunya yang dimakan monster.

Walau itu hanya mimpi, sang mommy memang selalu menanggapinya dengan berlebihan.

' aku ingin segera mandi dan tidur'.

Dome keluar dari parkira. Namun, baru saja ia hendak memasuki gedung, Sosok itu terlihat.

Bersandar di salah satu dinding. Seolah tengah menunggu dirinya datang.

 Seolah tengah menunggu dirinya datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Pavel pov

Aku tidak tau apa yang kulakukan di sini.

Love possesive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang