Pavel pov
Sekarang aku mulai ragu kalau dia Omega.
Oh ayolah... Omega mana yang bisa membenarkan atap roboh. Ataupun membawa barang-barang berat.Tubuhnya juga tidak seperti kebanyakan Omega, yang kecil dan lemah.
Dari segi manapu, tubuh P'Dome layaknya Alpha normal. Tinggi dan berotot.
Sepertinya kau sudah gila, Pav!
Tapi, Seberapa kali pun aku menyangkalnya, bau ini tetap berasal dari Dia. Aku yakin sekali.
Aroma Mint betcampu Mawar yang selalu dapa ku cium sejak kami berangkat.
" kau kenapa Pav?". Aku menoleh. Menggeleng lecil pada Bank.
" tidak ! Lanjutkan saja kerja kalian".
Lagi. Dan lagi. Aku tidak fokus.
Karena terlalu memperhatikan pemuda yang sejak dua hari lalu memenuhi pikiranku.
Sosok P'Dome yang tengah memegang palu ditangannya. Membantu membenarkan atap.
Pavel Pov end
***
Dome pov
Ughh... Kenapa sih Dia selalu menatap ku?
Apa ada sesuatu di wajahku?
Ah... Bodo amat! Yang lebih penting sekarang..
Semoga Heat ku tidak datang.
Bodohnya aku karena kehilangan obat itu. Untung saja Prae, Lay, dan Nine membawa obat mereka.Walau sedikit berbeda denga milik ku... Semoga saja tetap berefek sama.
Ugghhh... Kenapa juga kepalaku sakit di saat begini.
Aku juga susah tidur semalam. Sebab berada di tempat asing.Ugghhh! ... Rasanya ingin cepat pulang.
Dome pov end
###
Author pov
Malam mulai datang. Ini adalah malam terakhir, sebelum mereka kembali ke bangkok besok pagi.
Kali ini, Leam, Bank, dan teman-temannya mengadakan pesta kecil-kecilan.
Dengan beberapa makanan yang diberikan oleh penduduk sekitar.
" ayo tambah.... Tambah... ".
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomansaPavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...