Pavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega.
Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega.
Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...
Bagaimana aku bisa tidur jika suaranya terus saja terngiang?
Aaakkkkkhhh.... Sial!
Lagi pula, kenapa dengan jantungku?
Apa aku harus ke dokter?
Dome pov end
***
Author pov
Dome masih meringkuk di kasurnya sejak beberapa jam lalu. Menutup sebagian tubuh dengan selimut.
Wajahnya memerah. Sesekali ia tersenyum lalu berteriak frustasi. Membuat siapapun yang melihat akan langsung tau kalau pemuda itu sedang stres.
" Aaakkkk... Pavel sialan! Pergi dari pikiranku!". Teriaknya. Tiba-tiba. Mengibaskan tangan di udara kosong. Seolah tengah mengusir.
Ya... Dome tidak bisa tidur sejak kemarin karena Pavel.
Lebih tepatnya, sebab hal yang dilakukan pria itu. Yang entah mengapa~
Terasa begitu manis, hingga membuat Dokter tersebut tersipu malu.
Kemarin....
' Terimakasih Phi sudah merawatku'. Ucap sang Alpha ketika sang Dokter menurunkannya di depan gedung Fakultas Tekhnik.
' hhmmm'.
Gumam Dome. Mengangguk kecil.
' kalu begitu, aku pergi dulu'.
' tunggu Phi!'. Pavel meraih tangan sang Dokter. Mendekat perlahan. Membuat Dome tanpa sadar menahan nafas.
' jika ada apa-apa... P' Dome jangan ragu menghubungiku!. Aku akan segera datang untukmu'.
Ucapnya. Sembari memebenarkan beberapa anak rambut pemuda imut dihadapannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sang Omega terdiam sejenak. Sebelum akhirnya pergi tanpa berkata. Sedikit terburu-buru. Membuat Pavel terkekeh kecil di tempat.
' Sial! Aku benar-benar ingin mengurungnya di kamar sekarang juga'. Batinnya.
Flashback end
***
Hari ini Weekend. Itu juga salah satu alasan kenapa Dome Woranart yang notabene pria on time, bangun terlambat.
Selain sebab Pavel yang mengganggu pikirannya hingga tak bisa tertidur.
Seperti biasa, setiap semingu sekali Omega itu akan pergi ke gym. Berolahraga.
Alasannya sih simple.
'aku memang hobby diet. Tapi kalau sudah ketemu makanan enak, diet ku pasti gagal. Jadi, paling tidak aku harus tetap berolahraga'. Begitulah penjelasan pemuda tersebut. Tetkala ditanya tiga temannya.
