Malam sudah sangat larut. Tapi, kedua mata itu tak kunjung terlelap.
Sejak berjam-jam lalu, ia masih terjaga.
' Uggghhh.... Sial!!!'.
Dome bangkit. Melihat sekelilingnya.
Kamar mewah di dominasi warna abu-abu yang sejak beberapa hari lalu ia tempati.
Omega itu beranjak dari ranjang. Berjalan mengitari kamar.
Meraih bantal.
Melemparnya.
Menyeret selimut.
Menaruhnya sembarangan.
Memegang vas. Bahkan bolak-balik ke kamar mandi tanpa tujuan.
" Aaakkkkkhhhh.... Sial!!! Aku sudah tidak tahan!!!!".
Dome meremas frustasi rambutnya. Jongkok di depan lemari pakaian. Membukanya.
Tangannya terjulur. Meraih sebuah kemeja.
Milik Pavel.
' Ahhhh... aroma Pavel'.
Tanpa sadar, senyumnya merekah. Menikmati setiap aroma yang dapat ia cium dari pakaian tersebut.
" Akkkhhh... Persetan dengan harga diri!!".
Ia bangkit. Melempar sembarang kemeja. Berjalan mendekati pintu.
***
Pavel sudah terlelap sejak satu jam yang lalu.
Ia sangat lelah sebab kegiatannya di kampus.
Walau sebenarnya, ada hal lain yang lebih membuatnya lelah.
Yaitu~
Menahan hasrtnya untuk tidak menyentuh Dome.
Tapi malam ini...
Pemuda itu sedikit menggeliat, tetkala sesuatu menindih tubuhnya.
Ia bisa merasakan hembusan angin menerpa perpotongan lehernya. Disusul sebuah benda kenyal dan basah.
"Ugghh...".
Pavel melenguh. Sebuah gigitan memaksa Alpha itu membuka mata.
" Phi... Phi Dome??? Apa yang Phi lakukan???".
Ia menatap tak percaya sang Dokter yang tengah menjelajahi setiap jengkal lehernya.
Bahkan, beberapa kancing baju yang Pavel pakai sudah terbuka.
***
Dome pov
' Ahhhh.... harum sekali...'.
' Sial!!!'
' Aku ingin lebih'.
Yeah... aku sudah tidak peduli dengan perjanjian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomancePavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...