" Hahahaha.... Aduh.. Sakit perutku.... Hahahahaha!".
Dome menatap sebal Dokter di hadapannya yang justru tertawa, setelah mendengar semua ceritanya.
" jadi... Heat mu datang dan kau tidur dengan Alpha-Alpha itu".
" Hanya satu Alpha, Dokter. SA...TU ALPHA!". Dome membenarkan.
" Satu Alpha?". Dr. Yo terdiam. Wajahnya berubah serius.
" maksudmu... Setiap Heat mu datang, Alpha itu selalu ada di dekatmu?".
Omega itu mengangguk lemah.
Dr. Yo berdiri. Menatap keluar jendela. Berfikir sejenak.
" Apa dia Alpha Dominant?".
" ku dengar begitu. Aku tidak tau". Jawab Dome.
" Dan aku tidak peduli". Lanjutnya. Ketus." Pasti kau sangat menyukainya, Ya?".
" APA? Tidak.... Tidak akan pernah. NEVER.... NE... VER".
Melihat reaksi pasiennya, sang Dokter terkekeh.
" aku akan memberikan resep lagi. Kali ini sedikit lebih kuat. Jadi, kau harus meminumnya sesuai jam nya".
Dome mengangguk. Mengerti.
Beberapa saat kemudian, Dr. Yo menatap punggung itu dari lantai atas. Tempat dimana ia bekerja.
Sosok Dome yang berjalan menyusuri parkiran bersama temannya, terlihat begitu mempesona di bawah temaram lampu malam.
" jika Aku belum punya Istri, Aku pasti sudah menjadikanmu milik ku. Sayang sekali".
Tepat setelah gumaman kecilnya, Sesosok pria cantik terlihat berdiri di ambang Pintu. Dengan wajah cemberutnya.
" ohhh... Jadi Kau berniat menduakanku?".
Dr. Yo yang menyadari suara siapa itu, langsung menggeleng tegas.
" Tidak Sayang... Tidak aKan pernah. Salamanya pun aku tidak akan melakukannya". Ucapnya. Membantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomancePavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...