5 years ago

2.7K 201 0
                                    

Pavel dan Mingkwan. Dua remaja berbeda kepribadian, namun sangat rekat.

Yang satu sangat nakal, brutal dan kejam. Sementara satunya begitu pendiam. Cupu. Serta kutu buku.

Pavel seorang Alpha Dominant. Ming hanyalah setengah Alpha.

Dua remaja itu kenal karena ketidak sengajaan. Lebih tepatnya, Pavel yang  kabur dari rumah, tanpa sengaja bertemu Mingkwan. Yang saat itu juga kabur.

Ya... Dua-duanya memiliki satu sifat yang sama. Sangat keras kepala.

Tapi... Ada perbedaan lain yang terlihat sangat sejas diantara mereka selain penampilan.

Pavel yang anak nakal, akan menolak segala hukuman dan berusaha melawan.

Berbanding terbalik dengan Mingkwan. Ia akan menerima segala hukuman dari semua kenakalan yang ia perbuat.

Itu sebabnya, tubuh Mingkwan selalu dipenuhi luka lebam

Begitu juga sore itu.

Pavel dan Ming (sapaan akrab Mingkwan) bertemu di tempat biasa. Sebuah taman kecil tersembunyi di belakang sekolah mereka.

" Ouch... Ouch... Pelan-pelan Phi".

" Iya. Ini juga sudah pelan".

Pemuda kekar itu tengah membersihkan darah di pelipis temannya dengan alkohol. Membuat Ming meringis. Perih.

" Kenapa kau tidak kabur saja sih?!".

Ming terkekeh. Kembali memakai kacamata yang sedikit retak.

" Phi tau aku tidak akan melakukannya".

Jawaban tersebut membuat Pavel mendengus. Memilih rebahan di atas rumput. Menatap langit yang mulai gelap.

" apa kau akan pulang hari ini?".

Si kutu buku menoleh. Ikut berbaring.

" aku harus pulang. Ada acara pertemuan keluarga".

" Keluarga?".

Ming mengangguk.

" kau tau apa yang ku maksud".

Dominant itu terdiam.
Ya... Ia tau maksud kata 'Keluarga' yang dikatakan Ming.

Keluarga Ming tidak seperti keluarga Pavel yang seorang pebisnis hebat. Kaya raya. Dan berkuasa.

Keluarga Mingkwan berada di dunia berbeda. Maksud berbeda~

Dunia hitam.

Mingkwan~

adalah putra pertama dari seorang pimpinan Mafia. Ia punya adik kembar bernama Archen. Yang lebih tertarik dengan dunia hitam.

"Kau yakin...".

" apanya?".

" datang ke sana? Sendirian?".

Pavel menatap khawatir.

" tenang saja. Aku tidak akan mati hanya karena dipukul".

" Tapi.... ".

" MINGKWAN!!!".

Dua pemuda itu menoleh. Sedikit terkejut menatap sosok lain di tempat itu.

" A... Archen...".

Pemuda itu menatap marah. Mendekat. Segera menyeret saudaranya.

" Sudah kubilang. Jauhi Bajingan ini! Kenapa kau keras kepala sekali".

Love possesive (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang