Pavel pov
Uugghhhhh...
Sial!!!!
Andai aku tidak membuat perjanjian itu, aku pasti akan menyerang P'Dome dengan senang hati.
Oh ayolah...
Siapa juga yang tidak akan tergoda melihat penampilan Omega itu.
Bukan sebab pakaian yang seksi. Atau hal kotor lainnya.
P'Dome hanya tertidur.
Yeah...
Just That
But...
Kenapa dia memeluk bantal yang ku gunakan?
Atau... kenapa dia tertidur di sofa???
Melihatnya... membuatku sedikit berharap
Kalau dia sedang merindukanku.
Hehehehehe..
Bolehkah aku menciumnya sekarang?
AAkkkhhhhh...
Pavel pov end
***
Author pov
Pavel duduk di sebelah Dome. Memperhatikan setiap lekuk wajah Omega itu.
Ia terlihat begitu damai dalam tidurnya.
Dua mata lentik.
Hidung mancung
Kumis tipis. Menambah kesan seksi.
Jangan lupa bibir tebal merah mudahnya yang sedikit terbuka. Terlihat sangat menggiurkan dimata sang Alpha.
' Sial!!
Aku benar-benar ingin menciumnya sekarang juga'.
Batinnya. Bergejolak.
'satu kecupan kecil tidak apa-apa kan'.
Senyum merekah.
Perlahan, Pavel mulai mendekatkan wajahnya. Mencuri kecupan kecil dari bibir Dome.
'Akkkhhh... Sepertinya aku harus menyelesaikannya sendiri.
Lagi'.
Ia merutuk dirinya, saat menyadari ada yang mengeras di bawah sana.
Tanpa menunggu, Alpha itu melangkah menuju kamar sebelah.
Tempat dimana ia sering bersembunyi akhir-akhir ini. Karena ia tidak ingin Dome tau, kalau setiap berdekatan dengan Omega tersebut membuat Juniornya terangsang.
Tanpa sepengetahuan Pavel,
Dome sebenarnya sudah bangun sejak beberapa saat lalu.
Ia sengaja tidak membuka mata. Ingin tau apa yang akan dilakukan Alpha itu padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomancePavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...