Jam dinding menunjukan pukul setengah dua pagi. Keramaian yang terjadi di Loby salah satu Hottel terbesar Bangkok, sudah berlalu.
Hampir semua karyawan telah pulang. Hanya beberapa Resepsionis sift malam yang masih terjaga. Salah satunya dua Beta yang masih asik mengobrol. Sang Manager. Knot.
Dan wakilnya. Preem.
Lobby nya kayak gini guys...(≧∇≦)
" apa Tuan Muda minggu ini juga tidak pulang?".
Preem menggeleng.
" sudah hampir satu bulan. Biasanya, sebulan minimal dua kali beliau akan pulang ke Pentahouse nya. Tapi, kali ini tidak sama sekali".
" Mungkin beliau pulang ke apartement nya".
" entahlah. Aku hanya merasa sedikit cemas".
Dua Beta tersebut menghela nafas. Mereka sadar. Terkadang, mengurus sang Tuan Muda bisa terasa sangat melelahkan.
Padahal, mereka hampir tidak melakukan apa-apa. Tapi, hanya memikirkan keadaannya saja sudah membuat pusing.
" sudahlah. Lebih baik kita juga pulang. Masih ada banyak pekerjaan besok".Ajak Knot.
Mereka baru saja hendak beranjak, tetkala dering telfon menggema di Lobby.
Kriiinggg..... Kriiiinnggggg...
" Hallo.. Dengan M.D Hottel. Ada yang bisa saya bantu?". Seorang Resepsionis Omega mengangkatnya.
" maaf... Dengan siapa ini?".
Ekspresi sang Resepsionis sedikit bingung.
" maaf Tuan, apa anda sudah melakukan reservasi?". Ia masih bertanya.
" bisa tolong diulangi?".
Knot dan Preem yang melihat hal tersebut, mendekat. Meminta gagang telfon.
" Hallo... Saya Knot. Manager Hottel ini. Apa yang bisa Saya bantu Tuan?".
' SUDAH KUBILANG! USIR SEMUA ALPHA DARI HOTTEL SEKARANG JUGA! ATAU KALIAN SEMUA AKAN KU PECAT'.
Tubuh Knot menegang. Ia tau, siapa pemilik suara ini.
" Tuan... Tuan Muda Pavel..". Ucapnya. Terbata. Preem menatap terkejut. Penasaran. Namun, temannya memberi isyarat untuk diam.
" Ba.. Baik. Akan segera saya laksanakan".
" Ada apa? Kenapa Tuan Muda bisa marah seperti itu?". Pertanyaan beruntun ia lontarkan, tepat setelah sambungan itu terputus.
" kode merah!".
" huh? Ada apa memangnya?".
Kode merah. Artinya perintah mutlak yang harus dilakukan. Dalam situasi apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomansaPavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...