Maaf ya... Sepertinya sampai akhir gambar akan sulit ada.
Dan mungkin saja untuk cerita2 selanjutnya juga tidak akan terlalu banyak gambar.
Huuufffttt... Padahal aku sudah punya banyak koleksi
Hiks....hiks...hiks....
Rasanya mau nangis....
Dua sosok itu terus melangkah, dengan berontakan kecil dari orang yang diseret.
Pavel mendengus menatap orang-orang yang menyambutnya. Ia tau mereka. Ia pernah melihat mereka semua saat kejadian di New Zealand dan Hongkong.
" Ayo!".
Yifan menyeret pria tersebut layaknya hewan. Sedikit memaksa krtika memasuki sebuah ruangan penuh dengan alat.
" Dimana P'Dome!".
Sang Paman tidak menjawab. Ia sibuk memberikan perintah pada beberapa anak buah.
" Kalian sudah siapkan Helikopternya?".
" Sudah Tuan".
" Helikopter ? Helikopter untuk apa?".
Kedua alis Pavel bertaut. Saat mendengar kalimat itu.
" Tentu saja untuk pergi dari tempat ini".
" Kemana? Lalu dengan P'Dome?".
" Kau tidak perlu khawatir. Dia akan Hidup. Tentu saja".
Yifan beranjak. Meninggalkan Pavel di ruangan tersebut. Sendirian.
Dengan pikiran yang masih bingung. Penuh tanda tanya.
***
BRAK
"SIAL!...SIAL!...SIAL!".
Ming membanting kursi di dekatnya. Membuat Omega di sudut ruangan berteriak kecil. Menutup telinga.
" Bagaimana ini bisa terjadi?".
Sang bawahan menunduk diam. Tidak berani menjawab.
" Gunsmileee..!!!".
Orang yang dipanggil mendekat.
" Ada apa, Tuan Muda?".
" Jelaskan padaku, kenapa hal ini bisa terjadi".
Preem membeku. Ia tau, Tuan Mudanya tengah marah besar sekarang.
" JELASKAN... KENAPA BISA SEPERTI INI !!".
Tekanan Pheromon memenuhi ruangan. Tanpa sadar membuat sosok yang masih berada di pojok ruangan tersungkur dengan nafas tercekat.
Ming acuh melihat hal tersebut. Membiarkan Dome begitu saja di lantai. Tidak peduli.
" ...Tu... Tuan Muda..".
" Mau kemana kau?!".
Langkah Preem terhenti. Menunduk.
"Biarkan saja Omega itu".
" Ta... Tapi Tuan".
" KU...BI...LANG...BIARKAN! APA KAU MASIH BELUM PAHAM PERINTAHKU??!!".
Mingkwan benar-benar sudah di kuasai amarah. Tekanan Pheromon nya semakin menakutkan.
Preem hanya bisa melihat Dome dalam diam. Bahkan, hingga Omega tersebut pingsan. Tak sadarkan diri.
***
Khai pov
Sial! Andai aku bisa melepas ikatan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
RomansaPavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...