" Hhnngghhh.... ".
"apa yang kau lakukan, Phi?".
Protes Pavel. Menjambak rambut pria yang ada di atasnya. Sosok itu justru tersenyum. Memamerkan deretan giginya yang putih.
" uuggghhhhh".
Alpha itu melenguh pelan. Pikirannya sudah blank. Feromone Dome semakin kuat memenuhi selurih kamar.
" Phooom.... ".
Pavel menoleh. Melirik Omega tersebut. Bibir merah merona. Tatapan Horny. Baju yang sudah entah pergi ke mana. Serta bokong sintal yang sejak tadi menggoda juniornya.
Membuat sang Alpha tanpa sadar menjulurkan tangan. Mengusap lembut pipi cubby Dome.
" Kenapa kau harus berbohong, Phi?".
Dome memejamkan mata. Menikmati setiap sentuhan.
"kenapa kau tidak membiarkanku menjagamu?". Tanya Pavel lagi.
" Phoom...Phoom....".
Pavel menatap lamat Omega tersebut.
" P'Dome...".
Tepat setelah panggilannya, Alpha itu meraih wajah Dome. Membawa sang Omega ke dalam ciuman panas penuh hasrat.
"...hhhmmmppp... Haaahh... Haaahhh...".
Keduanya terengah. Belomba mengambil nafas, sebelum kembali mempetemuakan bibirnya.
Pavel menyerah. Ia melepas semua feromone nya. Membuat kamar itu penuh dengan feromon mereka berdua.
" uggghhhh... Phoom...".
Alpha itu mengecup setiap inchi tubuh Omega. Telinga. Leher. Pundak. Lengan. Dada.
Setiap jengkal. Dan Tidak lupa meninggalkan Kissmark dimana-mana.
Biasanya....Ia tidak suka meninggalkan tanda.
Tapi... Jika dengan Dome, Pavel seolah kecanduan. Ia Ingin menunjukan pada dunia kalau Dokter tersebut hanya miliknya.
Dome melenguh. Tubuhnya melengkung indah tetkala Sang Alpha menjilat dan menghisap nipple nya. Menyesap benda kecil berwarna pink kecoklatan tersebuh layaknya bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love possesive (END)
Roman d'amourPavel tidak pernah tau kalau Dome, si Dokter adalah omega. Ia selalu mengira kalau pria berlesung pipi itu adalah seorang Alpha. Karena perawakannya yang tidak seperti kebanyakan Omega. Lalu, bagaimana jika ia harus terjebak dengan Dome yang sedang...